√ Ciri-Ciri Makhluk Hidup beserta Penjelasannya [LENGKAP] …

Ciri-ciri makhluk hidup antara lain bernapas, bergerak, peka terhadap rangsangan, membutuhkan makanan, tumbuh dan berkembang, mampu bereproduksi, mengeluarkan kotoran, dan mampu menyesuaikan diri dengan tempat tinggalnya.
Bumi ini sangat luas untuk menampung berbagai jenis makhluk di dalamnya. Secara umum, makhluk di Bumi dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu makhluk biotik dan abiotik.

- Makhluk Biotik
Makhluk biotik adalah makhluk hidup, seperti manusia, tumbuhan, hewan, plankton, dan masih ada beberapa jenis yang tergolong di dalamnya. - Makhluk abiotik
Makhluk abiotik adalah benda mati atau disebut juga benda mati. Contohnya seperti sepatu, sepeda motor, mobil, tanah, air dan sebagainya.
Pasti sebagian dari kita hanya mengartikan bahwa jika makhluk bernafas atau jantungnya berdetak maka dikatakan sebagai makhluk hidup. Sebenarnya tidak hanya itu.
Bagaimana suatu makhluk dapat dikatakan hidup atau biotik?
Dalam biologi, yang disebut makhluk hidup atau organisme adalah semua individu yang memiliki ciri-ciri hidup.
Ciri-ciri hidup makhluk antara lain bernapas, bergerak, peka terhadap rangsangan, membutuhkan makanan, tumbuh dan berkembang, mampu bereproduksi, ekskresi, dan mampu menyesuaikan diri dengan tempat tinggalnya.
Berikut pembahasan lebih detail dan jelas mengenai ciri-ciri makhluk hidup tersebut:
Ciri-ciri makhluk hidup
1. Bernapas
Sistem pernafasan atau respirasi adalah sistem biologis yang terdiri dari organ dan struktur lain yang digunakan untuk pertukaran gas pada hewan dan tumbuhan. Pertukaran gas-gas ini berupa penarikan O2 dan penghilangan CO22 dari dalam tubuh makhluk hidup.
Setiap makhluk hidup memiliki jenis organ atau organ untuk bernafas yang berbeda-beda tergantung dari ukuran tubuhnya, lingkungan tempat tinggalnya, dan sejarah evolusinya.
Di perairan misalnya, organisme ikan bernapas dengan insang. Kemudian di darat banyak makhluk hidup yang bernafas dengan paru-paru seperti manusia, mamalia, burung, amfibi, selain itu tumbuhan bernafas dengan stomata dan lentisel.
2. Bisa Bergerak
Benda hidup dapat bergerak. Berdasarkan posisinya, ada gerak aktif dan pasif pada makhluk hidup. Kemudian, sistem penggerak makhluk hidup memiliki alat yang berbeda tergantung tempat tinggal dan evolusinya.
Misalnya golongan burung yang bergerak di udara dengan menggunakan sayap. Tumbuhan bergerak secara pasif di tempat, tetapi secara khusus terjadi gerak naiknya zat-zat tanah ke daun yang berguna bagi kehidupan. Selain itu, hewan seperti gurita bergerak dengan tentakel dan lintah bergerak dengan otot perut.
3. Peka terhadap rangsangan
Kemampuan untuk merasakan gairah atau lekas marah merupakan ciri makhluk hidup. Rangsangan dapat berupa suara, gelombang cahaya, sentuhan fisik, aroma, dan suhu.
Misalnya, ayam jago akan berkokok di pagi hari. Putri pemalu akan menjatuhkan daunnya saat disentuh. Kemudian, tikus akan peka terhadap hidungnya saat mencium aroma makanan.
4. Memerlukan makanan
Untuk bertahan hidup, semua makhluk hidup membutuhkan energi dan nutrisi dalam tubuhnya. Asupan energi dan zat gizi terkumpul dalam makanan.
Misalnya, tanaman membutuhkan air dan nutrisi sebagai bahan untuk fotosintesis. Kemudian, berdasarkan jenis makanannya, hewan dibedakan menjadi karnivora, herbivora, dan omnivora.
Karnivora adalah pemakan daging, herbivora adalah pemakan tumbuhan dan omnivora adalah pemakan semua. Misalnya harimau, buaya dan serigala adalah karnivora. Bahan daging mengandung banyak energi bagi hewan ini untuk hidup di alam liar.
5. Tumbuh dan Berkembang
Secara fisik, makhluk hidup akan bertambah besar seiring dengan kelangsungan hidupnya. Ukuran besar ini disebabkan oleh peningkatan volume jaringan dan sel tubuh.
Pada manusia atau hewan yang memiliki kerangka tulang akan mengalami pertumbuhan. Proses pertumbuhan tulang pada tahap awal merupakan proses osifikasi primer dimana tulang yang terbentuk adalah tulang rawan (kartilago) sehingga tulang masih lunak.
Di bagian tengah tulang terdapat banyak osteosit (sel tulang) yang akan tumbuh membentuk tulang sejati. Dengan cara ini, makhluk hidup tumbuh.
Perkembangan berbeda dengan definisi pertumbuhan. Berkembang dalam hal ini adalah meningkatkan kemampuan struktur dan fungsi organ tubuh. Misalnya pada tumbuhan, kecambah akan berkembang menjadi daun, buah, akar sejati yang muncul.
6. Dapat bereproduksi
Makhluk hidup bereproduksi untuk melanjutkan generasinya. Proses reproduksinya juga berbeda. Ada yang seksual (pertemuan sel kelamin) atau aseksual.
Berhubungan seksual membutuhkan waktu yang relatif lama karena membutuhkan perkembangan organ reproduksi dan proses mencari pasangan. Kemudian, secara aseksual hanya membutuhkan satu individu, tetapi membawa variasi genetik yang minimal.
Pada hewan, proses aseksual seperti protozoa membelah diri, berkecambah seperti hydra. Selanjutnya proses seksual, misalnya monyet yang melahirkan, ikan yang bertelur.
Pada tumbuhan, perkembangbiakan vegetatif seperti umbi dan generatif (penyerbukan oleh alat kelamin, benang sari dan putik) dilakukan oleh tumbuhan yang memiliki bunga dan buah.
7. Adaptasi
Bertahan hidup dengan menyesuaikan diri dengan lingkungan disebut adaptasi. Setiap makhluk hidup memiliki proses adaptasi yang berbeda. Hal ini sesuai dengan kemampuannya dalam menghadapi situasi dan kondisi di lingkungannya.
Secara umum jenis-jenis adaptasi tersebut dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu adaptasi bentuk tubuh (morfologi), adaptasi proses metabolisme tubuh (fisiologi), dan adaptasi perilaku.
Dari segi adaptasi morfologi, bentuk paruh setiap burung dan bentuk gigi hewan berbeda-beda tergantung dari jenis makanannya. Kemudian secara fisiologis misalnya ruminansia (sapi, kerbau, sapi) memiliki enzim selulase untuk mencerna makanan. Sedangkan contoh adaptasi perilaku adalah ikan paus yang naik ke permukaan laut untuk mengambil udara sebagai proses pernafasan.
8. Ekskresi
Makhluk hidup yang membutuhkan makanan dan mengolahnya akan membuang sisa-sisanya melalui sistem ekskresi. Misalnya, tanaman akan melepaskan oksigen. Kemudian, monyet akan mengeluarkan urin dan feses yang merupakan bahan buangan yang tidak dibutuhkan tubuh.
Berdasarkan uraian di atas, terdapat 8 ciri-ciri makhluk hidup. Dengan demikian, kita memperoleh lebih banyak pengetahuan tentang ciri-ciri makhluk dengan mempelajarinya di alam sekitar.