√ Momen Inersia – Rumus, Contoh Soal, dan Penjelasannya …

Momen inersia adalah kecenderungan suatu benda untuk mempertahankan keadaan rotasinya, baik tetap diam maupun terus berputar.

Momen inersia sangat penting dalam mempelajari perilaku benda-benda di bumi ini.

Sebagai contoh, ketika kita memutar sebuah kelereng, mula-mula kita melihat kelereng tersebut berputar sangat cepat dan lama kelamaan akan berhenti bergerak dan diam.

Nah, contoh di atas disebabkan oleh momen inersia kelereng yang cenderung diam atau mempertahankan posisi semula. Masih banyak lagi contoh momen inersia benda dalam kehidupan sehari-hari. Untuk lebih jelasnya tentang materi momen inersia mari kita simak penjelasan berikut ini.

Table of Contents

Momen inersia

Momen inersia adalah kecenderungan suatu benda untuk mempertahankan keadaannya, baik diam maupun bergerak. Momen inersia juga sering disebut sebagai inersia suatu benda.

Perlu dicatat bahwa hukum inersia atau hukum kelembaman adalah istilah yang sama dengan hukum pertama Newton. Hukum ini dirumuskan oleh Issac Newton yang pasti sudah sering kita jumpai di bangku SMP.

Hukum I Newton menyatakan bahwa suatu benda yang tidak dikenai gaya luar (gaya dari luar) akan cenderung mempertahankan keadaannya. Sebuah objek berusaha mempertahankan keadaannya yang sangat bergantung pada momen inrsia.

Semakin besar momen inersia, semakin sulit benda bergerak. Sebaliknya, momen inersia kecil menyebabkan benda bergerak dengan mudah.

rumus Momen Inersia

Sebuah benda bermassa m yang memiliki titik putar dengan jarak r, rumus momen inersianya dinyatakan sebagai berikut.

Informasi:

m = massa benda (kg)

r = jarak benda ke sumbu putar (m)

Satuan momeninersia dapat diturunkan dari besaran penyusunnya sehingga momeninersia memiliki satuan Internasional (SI) yaitu kg m²

Selain menyelesaikan momen inersia sistem partikel tunggal seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Momen inersia yang juga dijelaskan untuk sejumlah besar sistem partikel adalah jumlah momen inersia dari masing-masing komponen sistem partikel.

Secara matematis bila digambarkan sebagai berikut

rumus momen inersia dalam bentuk penjumlahan

Notasi Σ (baca: sigma) adalah jumlah momen inersia dari n sistem partikel.

Momen inersia tidak hanya bergantung pada massa dan jarak ke titik rotasi. Namun juga sangat bergantung pada bentuk bendanya, seperti bentuk batang silinder, bola padat, cincin, dan sebagainya yang masing-masing memiliki nilai momen inersia yang berbeda.

Rumus momen inersia untuk bentuk benda beraturan ini sudah diketahui dan diformulasikan secara praktis sehingga memudahkan kita untuk mengingat dan menghafalnya.

Contoh Masalah Momen Inersia

Untuk memudahkan dalam memahami materi tentang momen inersia, dibawah ini ada contoh soal dan pembahasannya agar kalian lebih paham dalam menyelesaikan berbagai macam soal tentang momen inersia

1. Sebuah bola bermassa 100 gram dihubungkan dengan tali sepanjang 20 cm seperti pada gambar. Momen inersia bola terhadap sumbu AB adalah…

Diskusi:

Momeninersia bola bermassa m = 0,1 kg dan panjang tali r = 0,2 m adalah

2. Suatu sistem di bawah ini terdiri dari 3 partikel. Jika M₁ = 2 kg, m₂ = 1 kg dan m₃ = 2 kg, tentukan momen inersia sistem jika diputar menurut:
a) Poros P
b) Sumbu-Q

Diskusi:

3. Sebuah batang padat memiliki massa 2 kg dan panjang batang padat adalah 2 meter. Tentukan momen inersia batang jika sumbu rotasi berada di pusat batang!

Diskusi:

Momen inersia batang padat, sumbu rotasi terletak di tengah batang

4. Tentukan momen inersia piringan padat (padat) dengan massa 10 kg dan jari-jari 0,1 meter, jika sumbu rotasi berada di tengah piringan, seperti pada gambar!