15 Contoh dan Dampak Globalisasi Dalam Bidang Budaya
Globalisasi sangat berpengaruh, hampir dalam aspek-aspek yang ada dalam masyarakat, termasuk aspek budaya. Suatu kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat atau persepsi yang sangat banyak dimiliki oleh anggota masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek kejiwaan (psikologis), yaitu apa yang ada dalam pikiran.
Dari segi aspek psikologis, hal ini sangat penting artinya jika disadari bahwa perilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam pikiran orang yang bersangkutan. Yang merupakan salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah seni yang merupakan subsistem dari kebudayaan.
Contoh Globalisasi dalam Bidang Kebudayaan
Berikut adalah berbagai contoh globalisasi dalam bidang kebudayaan sebagai berikut:
-
Meningkatkan Imigrasi
Tidak jarang jutaan orang asing datang ke Indonesia setiap tahunnya, termasuk wisatawan mancanegara. Tentunya dengan begitu mereka membawa budaya sendiri dan kita harus bisa menyaring budaya yang masuk.
-
Pengaruh Mode Luar Negeri
Salah satu contoh globalisasi dalam bidang kebudayaan adalah masuknya fashion luar negeri ke Indonesia, saat ini fashion yang sedang trend di Indonesia adalah fashion dari Korea, Jepang dan Amerika Serikat.
Baca Juga Artikel Terkait : Faktor-Faktor Penyebab Globalisasi
-
Perkembangan Budaya Asing
Budaya asing yang berkembang di Indonesia tidak dapat dihindari lagi, salah satunya adalah budaya K-pop dari Korea Selatan, untuk sisi positifnya kita optimalkan dan dari sisi negatifnya kita harus membuangnya jauh-jauh dari tanah air kita.
-
Penghapusan Kebudayaan Nasional
Contoh lain dari globalisasi budaya yang sangat disayangkan adalah lunturnya budaya asli Indonesia, tidak sedikit masyarakat Indonesia yang memiliki kecenderungan lebih menyukai budaya asing.
-
Terjadi Pertukaran Budaya
Salah satu hal positif bagi Indonesia dalam globalisasi adalah terjadinya pertukaran budaya antara Indonesia dengan negara lain. Dengan ini semakin meningkatkan eksistensi budaya Indonesia di mata dunia internasional.
Dampak Globalisasi di Bidang Kebudayaan
Berikut adalah 2 dampak globalisasi dalam bidang kebudayaan, yang terdiri dari:
1. Dampak Positif Globalisasi di Bidang Kebudayaan
Terdiri dari:
- Kemudahan dalam Pertukaran Budaya Internasional
Kemajuan teknologi dan pendidikan di era globalisasi menjadi pemicu terjadinya pertukaran budaya di negara-negara di dunia. Sekarang kita bisa melihat dan belajar tentang budaya dari seluruh dunia hanya melalui internet tanpa harus pergi ke luar negeri. Kemudahan akses berwisata ke luar negeri juga bisa menjadi pemicu, seperti orang-orang dari luar negeri yang datang ke Indonesia membawa serta budaya dan seni dari negara asalnya. Orang tersebut dapat memperkenalkan budaya dan seninya kepada masyarakat Indonesia dan apabila budaya atau seni tersebut sesuai dengan masyarakat Indonesia maka dapat memicu terjadinya akulturasi budaya.
Baca Juga Artikel Terkait : Pengaruh “Globalisasi Melawan Nasionalisme” & (Membuka Peluang)
Pertukaran pelajar dalam dunia pendidikan juga dapat menjadi media pertukaran dunia ke seluruh dunia. Siswa yang memiliki kesempatan untuk pergi ke luar negeri dapat mengajarkan budaya atau seni dari negara asalnya, serta mempelajari budaya dan seni dari negara lain. Tentu saja hal semacam ini bisa berdampak terpelajar budaya bagi setiap orang dan dapat menumbuhkan toleransi antar sesama manusia. Dengan toleransi tentu akan menumbuhkan rasa solidaritas antar bangsa di dunia.
- Menjunjung Tinggi Pelaksanaan Hak Asasi Manusia
Majunya pemikiran masyarakat di era globalisasi ini telah membuka wawasan mereka terhadap kasus-kasus kekerasan terhadap hak asasi manusia (HAM) di berbagai belahan dunia, seperti kasus kekerasan di negara-negara Afrika. Selain itu, berbagai konflik di planet bumi yang dilatarbelakangi oleh perebutan wilayah dan sumber daya alam telah menjadi pemicu keprihatinan dari segi kemanusiaan, karena konflik tersebut telah memakan banyak korban jiwa.
Hal ini mendorong solidaritas dari berbagai negara untuk mewujudkan pengakuan hak asasi manusia bagi seluruh umat manusia di seluruh dunia tanpa kecuali, baik di negara maju maupun negara berkembang. Kehadiran globalisasi seolah menghubungkan semua bangsa dan negara menuju tatanan kehidupan baru yang bercita-cita menciptakan perdamaian dunia.
- Memicu Pembaruan Seni
Hadirnya berbagai pertunjukan dan hiburan baru yang lebih modern di era globalisasi berdampak pada meredupnya kesenian tradisi khususnya kesenian di Indonesia. Menurunnya minat masyarakat tersebut disebabkan pengaruh budaya asing yang lebih diminati dan kebosanan masyarakat terhadap hiburan tradisional di Indonesia. Tentu hal ini menjadi masalah besar bagi para seniman di Indonesia karena secara perlahan dapat mematikan aktivitas kesenian tradisional di Indonesia. Namun, redupnya eksistensi kesenian tradisional di Indonesia menjadi pemicu bagi sebagian seniman di Indonesia untuk mereformasi kesenian tradisional di Indonesia.
Pembaharuan kesenian juga sangat bervariasi, tergantung siapa pelakunya, misalnya musik gamelan yang dipadukan dengan musik modern atau orkestra, tarian tradisional yang dikemas ulang dengan memangkas alur cerita, penyegaran kostum, dan pembaharuan gerak yang diadaptasi dari gerak tari tradisional, serta pementasan wayang. . yang menggabungkan sisi tradisional dan teknologi. Seniman-seniman di Indonesia harus bijak menyikapi perkembangan zaman, karena jika tidak mengikuti perkembangan zaman maka seniman-seniman ini akan terpuruk dengan sendirinya.
- Mendorong Kesetaraan Gender
Kemajuan pola pikir manusia di era globalisasi mendorong terciptanya kesetaraan gender dalam masyarakat. Perempuan yang semula selalu nomor dua dalam hidup, kini telah mendapat pengakuan. Kesetaraan gender merupakan isu sosial yang positif dari dampak globalisasi di bidang sosial budaya. Perempuan tidak lagi dipandang rendah dan tidak hanya dipandang sebagai objek, tetapi perempuan memiliki peran yang sama dengan laki-laki dalam kehidupan sehari-hari. Kesetaraan gender ini memicu perempuan untuk bekerja dan berkarir secara bebas. Bahkan, perempuan kini bisa menjadi kepala daerah atau presiden, misalnya beberapa negara berkembang di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, pernah dipimpin oleh presiden perempuan.
- Sektor Pariwisata Berkembang
Globalisasi memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata, karena dengan kemajuan teknologi pariwisata dapat dipromosikan dengan mudah, cepat dan murah. Tentunya promosi berbasis teknologi dapat mendatangkan wisatawan dengan mudah, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain itu, berkembangnya sektor pariwisata karena masyarakat sekitar sadar akan potensi wisata.
Di Indonesia, masyarakat sekitar tempat wisata biasanya membentuk kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang mengelola dan memelihara tempat wisata. Masyarakat sadar bahwa pariwisata dapat menunjang perekonomian bahkan dapat meningkatkan pendapatan negara.
Baca Juga Artikel Terkait : Globalisasi Adalah
2. Dampak Negatif Globalisasi di Bidang Kebudayaan
Terdiri dari:
- Munculnya Sikap Individualisme, Konsumtif dan Materialistis
Pengaruh globalisasi dalam bidang sosial budaya telah menimbulkan berbagai sikap buruk manusia, seperti sikap individualisme, konsumtif, dan materialis. Perkembangan zaman memicu manusia untuk bekerja keras demi mendapatkan uang untuk bertahan hidup, hal ini memicu munculnya sikap individualisme bagi setiap orang. Tentu saja sikap tersebut menghilangkan semangat gotong royong dan sifat kekeluargaan yang dimiliki oleh manusia sebagai makhluk sosial. Sikap konsumtif dan materialis akibat pengaruh dari luar juga dapat merugikan manusia itu sendiri, akibatnya manusia hanya akan mementingkan segala sesuatu dari sisi kemaslahatan.
- Memudarnya Nilai-Nilai Keagamaan
Sikap individualisme, konsumtif, dan materialis yang terbentuk akibat dampak negatif globalisasi memungkinkan nilai-nilai agama tidak lagi diutamakan. Kesibukan manusia di era modern ini juga dapat menghambat mereka untuk beribadah. Manusia di dunia dituntut untuk bersaing agar dapat bertahan hidup di dunia, bahkan konflik di dunia yang dilatarbelakangi oleh perebutan kekuasaan sering terjadi pembantaian terhadap orang-orang yang tidak bersalah yang mengesampingkan nilai-nilai agama dan nilai-nilai kemanusiaan.
- Memudarnya Nilai Budaya Lokal
Adanya pengaruh budaya asing di suatu negara dapat mempengaruhi lunturnya nilai-nilai budaya lokal di negara tersebut. Misalnya adab dan budi pekerti yang merupakan nilai-nilai budaya di Indonesia kini telah terpinggirkan oleh generasi muda bangsa, akibat gencarnya pengaruh budaya barat yang telah meracuni generasi muda bangsa. Selain itu, akibat globalisasi di bidang sosial budaya, pakaian adat yang menjadi ciri khas suku bangsa di Pulau Jawa sudah jarang digunakan karena dianggap kuno dan tidak menarik, sedangkan masyarakat sekarang lebih memilih berdandan mengikuti gaya fashion seniman yang dikagumi.
Baca Juga Artikel Terkait : Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli
- Hilangnya Kesenian Tradisional
Berkurangnya minat masyarakat terhadap kesenian tradisional dapat menjadi penyebab kesenian tradisional mati dan menghilang. Kehadiran hiburan baru dan modern dirasa lebih menarik perhatian masyarakat, sedangkan kesenian tradisional yang tidak melakukan pembaharuan akan dianggap membosankan dan tidak diminati lagi. Akibatnya, sebuah kesenian tradisional akan mati dan tidak dipentaskan karena kekurangan modal untuk mendukung kesenian tradisional tersebut. Tentunya hal ini perlu menjadi perhatian kita semua untuk lebih mencintai budaya dan kesenian daerah, tidak perlu menunggu negara tetangga mengklaim kesenian daerah sehingga kita menjadi cerewet dalam menyukai kebudayaan dan kesenian daerah.
- Merusak Moral Publik
Pengaruh buruk dari luar yang selalu dipertontonkan di media internet dan televisi dapat dengan mudah diakses oleh semua orang dan dapat mempengaruhi orang yang melihatnya. Misalnya di era modern ini, gaya hidup masyarakat Indonesia banyak yang meniru gaya hidup orang barat, padahal tidak semua gaya hidup tersebut sesuai dengan norma yang ada di masyarakat.
Banyak orang di Indonesia meniru budaya barat, seperti seks bebas, alkohol dan narkoba. Tentu saja hal ini sangat merugikan orang tersebut dan juga dapat merugikan negara. Pemuda bangsa saat ini perlu mendapatkan perhatian khusus karena kemajuan zaman dapat memberikan dampak negatif yaitu merusak moral masyarakat.
Baca Juga Artikel Terkait : Globalisasi di Bidang Politik – Pengertian, Dampak, Pengaruh dan Contohnya
Demikianlah pembahasan mengenai 15 Contoh dan Dampak Globalisasi di Bidang Kebudayaan Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂