26 Pengertian Teori Menurut Para Ahli, Fungsi & Penyusunan
26 Pengertian Teori Menurut Para Ahli, Fungsi & Penyusunan Yayasan – Untuk pembahasan kali ini kita akan mengulas tentang Teori yang dalam hal ini meliputi pengertian menurut para ahli, fungsi dan penyusunan landasan, untuk lebih memahami dan memahami ulasan dibawah ini.
Definisi Teori
Teori adalah suatu sistem konsep-konsep abstrak yang menunjukkan adanya hubungan antara konsep-konsep tersebut yang membantu kita memahami suatu fenomena. Sehingga dapat dikatakan bahwa teori merupakan kerangka konseptual untuk mengorganisasikan pengetahuan dan memberikan cetak biru untuk melakukan beberapa tindakan selanjutnya.
Tiga hal perlu diperhatikan jika kita ingin mengetahui lebih jauh tentang teori, yaitu teori adalah suatu proporsi yang terdiri dari konstruk-konstruk yang telah didefinisikan secara luas menurut hubungan unsur-unsur dalam proporsi itu secara jelas. Teori juga menjelaskan hubungan antar variabel sehingga pandangan sistematis tentang fenomena yang dijelaskan oleh variabel tersebut dapat menjadi jelas. Teori menjelaskan fenomena dengan menentukan variabel yang saling terkait.
Baca Juga Artikel Terkait : kertas adalah
Pengertian teori menurut para ahli antara lain :
Teori adalah proses pengembangan ide yang membantu kita menjelaskan bagaimana dan mengapa peristiwa terjadi.
Teori adalah pernyataan yang mengandung kesimpulan substantif tentang keteraturan.
Teori adalah sistem konsep abstrak dan hubungan konsep yang membantu kita memahami fenomena.
Teori adalah suatu pendapat yang dikemukakan sebagai penjelasan tentang suatu kejadian atau peristiwa.
Teori adalah konsep terkait yang berisi pandangan sistematis tentang fenomena.
Teori adalah pernyataan yang isinya menyebabkan atau mencirikan beberapa fenomena.
Teori adalah seperangkat asumsi dan kesimpulan logis yang menghubungkan seperangkat variabel satu sama lain. Teori akan menghasilkan prediksi yang dapat dibandingkan dengan pola yang diamati.
Baca Juga Artikel Terkait : Pengertian Kata Pengantar Beserta Unsur dan Contoh
Teori adalah deskripsi fenomena tertentu, penjelasan tentang hubungan antara fenomena atau prediksi tentang sebab dan akibat dari fenomena lain.
Teori terdiri dari generalisasi yang dimaksudkan untuk menjelaskan fenomena dan generalisasi yang bersifat prediktif. Teori terdiri dari generalisasi yang dimaksudkan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena.
Sebuah teori adalah hipotesis atau spekulasi “dugaan sementara” yang belum terbukti tentang fakta bahwa itu tidak pasti.
Teori adalah sekumpulan konsep, definisi, proposisi, dan variabel yang saling terkait satu sama lain secara sistematis dan umum sehingga dapat menjelaskan dan memprediksi fenomena “fakta” tertentu.
Sebuah teori adalah hipotesis atau spekulasi “dugaan sementara” yang belum terbukti tentang fakta bahwa itu tidak pasti.
Teori pertama memiliki dua pengertian, yaitu teori empiris, dalam artian merupakan hasil pengujian hipotesis dengan observasi dan eksperimentasi.
Teori adalah sekumpulan konsep yang jika dijelaskan memiliki hubungan dan dapat diamati di dunia nyata.
Teori didefinisikan sebagai seperangkat konsep dan definisi yang saling terkait yang mencerminkan pandangan sistematis tentang fenomena dengan menjelaskan hubungan antar variabel, dengan tujuan menjelaskan dan memprediksi fenomena.
Teori adalah seperangkat konsep, asumsi, dan generalisasi yang dapat digunakan untuk mengungkapkan dan menjelaskan perilaku di berbagai organisasi.
Teori adalah “teori adalah seperangkat pernyataan umum yang sistematis tentang segmen realitas tertentu”.
Teori adalah “sekelompok hukum atau hubungan yang terorganisir secara logis yang merupakan penjelasan bangsa dalam suatu disiplin”.
Baca Juga Artikel Terkait : “Vocabulary” 10 Pengertian Menurut Para Ahli & (Jenis – Contoh)
Teori adalah seperangkat bagian atau variabel yang saling terkait dari definisi dan proposisi yang menyajikan pandangan sistematis tentang fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alam.
Teori menurut definisi adalah serangkaian konsep yang memiliki hubungan sistematis untuk menjelaskan fenomena sosial tertentu. Lebih lanjut dikatakannya bahwa teori merupakan salah satu hal yang paling mendasar yang harus dipahami oleh seorang peneliti ketika melakukan penelitian karena dari teori-teori yang ada peneliti dapat menemukan dan merumuskan masalah-masalah sosial yang diamatinya secara sistematis untuk dikembangkan lebih lanjut dalam bentuk hipotesis penelitian.
Teori adalah kumpulan konsep, definisi, proposisi, dan variabel yang saling terkait satu sama lain secara sistematis dan umum sehingga dapat menjelaskan dan memprediksi fenomena (fakta) tertentu.
Teori adalah seperangkat konsep, asumsi, dan generalisasi yang dapat digunakan untuk mengungkapkan dan menjelaskan perilaku di berbagai organisasi.
Teori sebagai gagasan berpikir “theoretical thinking” yang mereka definisikan sebagai “menentukan” bagaimana dan mengapa variabel dan pernyataan hubungan dapat saling berhubungan.
Teori adalah sekumpulan pernyataan yang berhubungan secara sistematis atau sering disebut teori adalah sekumpulan definisi konsep dan proposisi yang saling terkait yang menyajikan tujuan sistematis atau fenomena yang ada dengan menunjukkan hubungan yang unik antar variabel.
- Teori adalah hipotesis tentang masalah apa pun, dapat diuji tetapi tidak perlu diuji.
- Teori adalah kebalikan dari praktik, yaitu pengetahuan yang disusun secara sistematis dari kesimpulan umum yang relatif.
- Teori didefinisikan sebagai kebalikan dari hukum dan pengamatan, pengurangan dari aksioma dan teorema sistem tertentu (tidak perlu diuji) relatif kurang bermasalah dan lebih diterima dan diyakini secara luas.
Teori adalah serangkaian bagian atau variabel terkait, definisi dan proposisi yang menyajikan pandangan sistematis tentang fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alam. Labovitz dan Hagedorn mendefinisikan teori sebagai gagasan “pemikiran teoretis” yang mereka definisikan sebagai “menentukan” bagaimana dan mengapa variabel dan pernyataan hubungan dapat dihubungkan satu sama lain.
Baca Juga Artikel Terkait : Definisi “Teks Fiksi” & (Jenis – Unsur – Struktur – Aturan)
Fungsi Teori
Sesuai dengan definisi Kerlinger (1973), bahwa teori adalah sekumpulan konstruksi (konsep), definisi, dan proporsi yang menghadirkan gejala sistematis, merinci hubungan antar variabel, dengan tujuan memprediksi dan menjelaskan gejala tersebut, teori memiliki fungsi antara lain: :
- Memberikan kerangka konseptual untuk penelitian, dan memberikan pertimbangan tentang perlunya penyelidikan
- Melalui teori kita dapat membuat pertanyaan rinci untuk penyelidikan.
- Menunjukkan hubungan antar variabel yang diteliti.
- Tinjauan pustaka meliputi identifikasi sistematis, penemuan, dan analisis dokumen yang mengandung informasi yang berkaitan dengan masalah penelitian.
Penyusunan Landasan Teori
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan peneliti dalam menyusun kerangka/landasan teori, antara lain:
- Kerangka teori sebaiknya menggunakan referensi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan referensi berupa hasil penelitian sebelumnya (dapat disajikan pada Bab II atau dibuat sub bab tersendiri).
- Cara penulisan dari sub bab ke sub bab lainnya harus tetap memiliki keterkaitan yang jelas dengan memperhatikan kaidah penulisan karya sastra.
- Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, kajian pustaka harus memenuhi prinsip modernitas dan kaitannya dengan permasalahan yang ada. Bila menggunakan literatur dengan beberapa edisi maka digunakan buku dengan edisi terbaru, jika referensi sudah tidak diterbitkan lagi maka referensi yang digunakan adalah publikasi terbaru. Dan bagi yang menggunakan Jurnal sebagai referensi, pembatasan tahun terbit tidak berlaku
- Semakin banyak sumber bacaan maka semakin baik kualitas penelitian yang akan dilakukan, terutama sumber bacaan yang terdiri dari buku teks atau sumber lain seperti jurnal, artikel dari majalah, surat kabar, internet dan lain-lain.
- Pedoman kerangka teori di atas berlaku untuk semua jenis penelitian
- Teori bukanlah pendapat pribadi (kecuali pendapat tersebut telah dituliskan dalam BUKU)
- Pada bagian akhir kerangka teori penelitian korelasional, model teori, model konseptual (bila diperlukan) dan model hipotetik disajikan dalam sub bab tersendiri, sedangkan untuk penelitian studi kasus cukup dengan menyusun model teori dan memberikan penjelasan. Model teori yang dimaksud adalah kerangka kerja penulis dalam penelitian yang dilakukan. Kerangka tersebut dapat berupa kerangka dari para ahli yang ada, atau kerangka berdasarkan teori-teori pendukung yang ada. Dari kerangka teori yang telah disajikan dalam skema, harus dijelaskan jika dianggap perlu untuk memberikan batasan, maka asumsi harus dicantumkan.
Baca Juga Artikel Terkait : “Adjectives (Kata Sifat) Definisi & (Ciri – Proses Pembentukan – Contoh)
Demikianlah pembahasan mengenai 26 Pengertian Teori Menurut Para Ahli, Fungsi & Penyusunan Yayasan Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂