70 Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
Pengertian Kalimat Langsung
Direct speech adalah kalimat yang diucapkan secara langsung atau dikutip langsung dari percakapan yang bentuk dan isi kalimatnya sama persis “tanpa perubahan sedikitpun” seperti yang disampaikan, ciri dari direct speech adalah diawali dan diakhiri dengan tanda lekukan (“…”).
Ciri-Ciri Kalimat Langsung
Berikut adalah beberapa ciri-ciri tuturan langsung, yang terdiri dari:
- Kata-kata yang dikutip atau diucapkan didahului dan diakhiri dengan tanda kutip ganda (“…”).
- Intonasi kutipan memiliki nada yang lebih tinggi daripada bagian pendukungnya.
- Huruf pertama setelah tanda kutip adalah huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca sesuai dengan jenis kalimatnya “misalnya kalimat berita, maka diakhiri dengan tanda titik atau jika kalimat interogatif, diakhiri dengan tanda tanya. “.
- Tanda kutip penutup ditulis setelah tanda baca yang mengakhiri kalimat.
- Bagian pengiring atau pendukung langsung dipisahkan dengan koma dari bagian kutipan atau tuturan.
- Kalimat langsung berupa dialog berurutan “saling berbalas” harus menggunakan tanda titik dua di depan kalimat langsung.
- Jika ada dua kalimat kutipan, huruf awal kutipan pertama harus kapital, sedangkan huruf awal kutipan kedua huruf kecil kecuali nama atau alamat orang tersebut.
Cara Menulis Kalimat Langsung
Berikut beberapa cara penulisan kalimat langsung, yang terdiri dari:
- Pengaturan kutipan pengiring
- Jika kutipan berada di awal kalimat, masukkan tanda kutip pembuka dan tulis kutipan yang diawali dengan huruf kapital.
- Tambahkan titik, tanda seru, atau tanda tanya di akhir kutipan.
- Letakkan tanda kutip penutup di akhir kutipan.
- Ikuti dengan spasi.
- Masukkan iringan tanpa koma dan huruf kapital.
- Akhiri iringan dengan tanda titik.
Contoh: “Apa yang harus saya lakukan?” gumam Ratu Gading Mas.
- Pengaturan kutipan
- Jika kutipan berada di akhir kalimat, tuliskan pengiringnya terlebih dahulu seperti menulis kalimat biasa.
- Sisipkan koma sebelum menambahkan kutipan.
- Sisipkan spasi.
- Cantumkan tanda kutip pembuka dan awali kutipan dengan huruf kapital.
- Tambahkan titik, tanda seru, atau tanda tanya di akhir kutipan.
- Letakkan tanda kutip penutup di akhir kutipan.
Contoh: Lalu Ratu berkata kepada pengawalnya, “Suruh kedua wanita itu menghadapku!”
- Daftar kutipan, pengiring, dan kutipan lainnya
- Ulangi cara menulis kalimat langsung yang berada dalam susunan kutipan pengiring, tetapi jangan berhenti setelah pengiring.
- Letakkan koma setelah iringan.
- Sisipkan spasi
- Masukkan tanda kutip pembuka dan tapi jangan awali kutipan dengan huruf kapital.
- Tambahkan titik, tanda seru, atau tanda tanya di akhir kutipan.
- Letakkan tanda kutip penutup di akhir kutipan.
Contoh: “Tunggu!” teriak penasehat ratu, “Sebaiknya kita selidiki dulu masalahnya.”
Definisi Kalimat Tidak Langsung
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang dikutip dari percakapan atau ucapan seseorang dan telah mengubah bentuk kalimatnya tetapi tidak mengubah isinya. Artinya kalimat tidak langsung ini mengandung informasi yang sama dengan yang disampaikan oleh sumber tetapi hanya struktur kalimatnya saja yang berbeda.
Ciri-Ciri Kalimat Tidak Langsung
Berikut adalah beberapa ciri kalimat tidak langsung, yang terdiri dari:
- Jangan gunakan tanda kutip.
- Intonasi bacaan datar, tidak jauh berbeda antara kalimat pengiring dan isi kalimat yang dikutip.
- Terjadi perubahan kata ganti orang karena adanya perubahan penyampaian kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung, perubahan tersebut antara lain.
- Perubahan kata ganti orang pertama menjadi kata ganti orang ketiga, misalnya “aku” atau “aku” berubah menjadi “dia” atau “dia”.
- Mengubah kata ganti orang kedua menjadi kata ganti orang pertama, misalnya “kamu” menjadi “saya”.
- Mengubah kata ganti jamak kedua menjadi kita atau mereka sesuai konteksnya “kamu” menjadi “kita” atau “kita” menjadi “mereka” atau “kita” menjadi “kita”.
- Semua kalimat tidak langsung berbentuk kalimat berita.
- Biasanya terdapat kata “bahwa”, “karena”, “untuk”, “agar”, “tentang” dan kata-kata tertentu lainnya setelah kalimat penyerta.
Perbedaan antara Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
pembeda | Kalimat langsung | Kalimat tidak langsung |
Penggunaan tanda baca | sebuah. Frasa ditandai dengan tanda petik
b. Kutipan dan kalimat penyerta dipisahkan dengan koma (,). c. Kalimat langsung berbentuk dialog berurutan harus menggunakan tanda titik dua (:) di depan kalimat langsung |
sebuah. Jangan gunakan tanda kutip |
Intonasi | Cara membaca intonasi kutipan kalimat sedikit ditekankan | Intonasinya datar |
Hal lain | 1. Pola susunan:
Pengiring, “kutipan” “kutipan”, iringan “kutipan”, iringan, “kutipan” 2. Huruf pertama dalam kalimat diketik dengan huruf kapital
|
Terdapat perubahan pada personal pronoun yaitu:
· Kata ganti orang pertama berubah menjadi orang ketiga. – “Aku”, “aku” menjadi “Dia” atau “Dia”. · Kata ganti orang ke-2 berubah menjadi orang ke-1. – “kamu” “Dia” menjadi “aku” atau nama seseorang. · Kata ganti oaring jamak ke-2 dan ke-1 berubah menjadi: – “kita”, “kami” dan “mereka” – “kamu” “kita” menjadi “mereka” “kita” |
Contoh Kalimat Langsung Dan Kalimat Tidak Langsung
Contoh kalimat langsung dan kalimat tidak langsung antara lain:
1. Contoh Kalimat Langsung
- Ibu bertanya, “Apakah kamu sudah makan?”
- Pak Yono berkata, “Besok ada ujian.”
- “Kami telah menetapkan dia sebagai tersangka,” kata polisi.
- Ayah memerintahkan, “Bersihkan kamarmu sekarang!”
- “Saya sangat bersyukur, semoga keluarga kita selalu seperti ini.”
- “Kamu memang anak yang baik.” kata ibu kepada Budi
- Webby berkata, “Aku akan datang ke rumahmu sore ini.”
- Ayah memerintahkan, “Bawa surat ini ke kantormu!”
- “Ayo, masuk satu per satu!” Polisi menggertak tiga pencopet yang baru saja ditangkap
- “Siapa pelaku bom Bali?” tanya wartawan kepada Kadispen Polri
- “Kak, kamu dipanggil ibu!” Lilis berkata, “Katakan padaku untuk makan.”
- Ibu berkata, “Anis, jangan main-main, kamu harus belajar!”
- Ibu berkata, “Kamu harus rajin belajar!”
- “Aku benar benar mencintaimu.” Kata ibu kepada ayah.
- Dhani berkata, “Cobalah Anda Tolong Saya selesaikan tugas ini!”
- Paman berkata, “Pulanglah secepatnya karena sebentar lagi akan hujan.”
- Ucap Ketua Delegasi, “Terima kasih atas sambutannya pada kunjungan kami ini.”
- “Kontak batin antara ibu dan anak,” katanya, “merupakan anugerah tak ternilai dari Tuhan.”
- “Kapan kamu akan mengembalikan bukuku?“Tanya Samid.
- “Belikan aku mobil baru!” tanya Tria.
- “Aku akan datang malam ini,kata Hamid.
- DJ Schwartz menekankan, “Yang terpenting bukanlah bagaimana kita bergerak maju, tetapi bagaimana kita harus maju!”
- “Angel aku akan mengantarmu pulang nanti, oke?” kata Desmon.
- Ida berkata, “Adikku juara pertama!”
- Ibu berkata, “Aku akan pergi ke rumah Nenek sebentar.”
- “Apakah kamu tahu gambar ini?” Tanya Pak Jamari.
- “Saya belum siap!” kata Mira, “Tunggu sebentar!”
- “Di mana Anda tinggal? Tanya Duta Besar.
- Ibu berkata, “Kamu mencari Iwan.”
- Paman bertanya, “Kapan kamu berangkat ke Solo?”
- Nina berkata, “Datanglah ke rumahku!”
- Kakek Basir berkata, “Saya ingin menanam kelengkeng.”
- “Kamu juga masih sakit perut? tanya Ayah.
- Ibu berkata, “Malam ini kamu harus belajar!”
- Akbar berkata, “Saya akan berangkat ke Jakarta besok sore.”
2. Contoh Kalimat Tidak Langsung
- Ibu bertanya apakah saya sudah makan.
- Pak Yono bilang besok ada ujian.
- Polisi mengatakan bahwa dia sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh mereka.
- Ayah menyuruhku untuk segera membersihkan kamarku.
- Ia sangat bersyukur dan berharap keluarganya akan selalu seperti ini.
- Ibu mengatakan kepada saya bahwa saya memang anak yang baik.
- Webby mengatakan bahwa dia akan datang ke rumah Kun pada sore hari.
- Ayah menyuruhku mengantarkan surat ini ke kantornya.
- Polisi menggertak tiga pencopet yang baru saja ditangkap untuk menangkap mereka satu per satu.
- Wartawan menanyakan kepada Kadispen Polri siapa pelaku bom Bali.
- Lilis berkata kepada adiknya bahwa dia telah dipanggil oleh ibunya untuk makan.
- Ibu berkata bahwa saya tidak boleh bermain-main dan saya harus belajar.
- Ibu berkata bahwa saya harus belajar dengan giat.
- Ibu memberi tahu ayah bahwa dia sangat mencintainya.
- Dhani mengatakan demikian Saya ketakutan dia menyelesaikan tugas.
- Paman berkata bahwa kita harus pulang secepatnya karena akan segera hujan.
- Ketua rombongan mengucapkan terima kasih atas sambutan kami atas kunjungan mereka.
- Ia mengatakan bahwa kontak batin antara ibu dan anak merupakan anugrah Tuhan yang tak ternilai harganya.
- Samid bertanya kapan saya akan mengembalikan buku itu.
- Tria memintanya untuk membeli mobil baru.
- Hamid mengatakan bahwa dia akan datang malam ini.
- D.J Schwartz menekankan bahwa yang penting bukanlah mengapa kita tidak maju, tetapi bagaimana kita seharusnya maju.
- Desmon meminta Angel bahwa dia akan membawanya pulang nanti.
- Ida mengatakan bahwa adiknya memenangkan juara pertama.
- Ibu berkata bahwa dia akan pergi ke rumah nenek sebentar.
- Pak Jamari bertanya apakah saya tahu gambar ini.
- Mira mengatakan bahwa dia belum siap untuk menunggu sebentar.
- Duta besar bertanya di mana saya tinggal.
- Ibu mengatakan bahwa Iwan sedang mencari saya.
- tanya Paman saat saya berangkat ke Solo.
- Nina memintaku untuk datang ke rumahnya.
- Kakek Basir mengatakan ingin menanam kelengkeng.
- Ayah bertanya apakah saya juga masih sakit perut.
- Ibu berkata bahwa malam ini aku harus belajar.
- Akbar mengatakan akan berangkat ke Jakarta besok siang.
Demikianlah pembahasan mengenai 70 Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung – Pengertian, Ciri, Cara dan Perbedaan Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Baca Artikel Lainnya:
- Kalimat Berita
- Kalimat ambigu adalah
- Kalimat Aktif
- Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerita
- Kalimat Aktif Dan Pasif