Daur Hidup Aurelia Aurita – Pengertian, Klasifikasi Dan Perbedaan
Aurelia Aurita
Siklus Hidup Aurelia Aurita – Pengertian, Klasifikasi dan Perbedaan – Ubur-ubur adalah hewan karnivora yang hidup di laut dan jenisnya sangat beragam, dari kecil hingga raksasa. Ubur-ubur yang sangat umum di laut ini berasal dari Kelas Scyphozoa (Scyphomedusae) dan diperkirakan ada 200 spesies.
Masyarakat awam beranggapan bahwa padatnya kandungan ubur-ubur di perairan pantai menyebabkan ketidaknyamanan bagi mereka yang melakukan aktivitas berenang. Selain itu, banyaknya salpa akan menjadi pesaing ikan dalam memangsa zooplankton jenis lain.
Morfologi Dan Anatomi Ubur-Ubur
Ubur-ubur Scyphozoa (Scyphomedusae) memiliki ciri-ciri antara lain tubuh berbentuk payung atau lonceng disertai tentakel. Bagian atas payung berbentuk cembung dan disebut exumbrella (payung) sedangkan bagian bawahnya adalah subpayung cekung (payung). Antara keduanya ada mesoglea yang memiliki lendir yang sangat kental. Di tengah-tengah payung ada bukaan mulut. Detail morfologi dan anatomi dari jenis ubur-ubur Aurelia aurita disajikan pada Gambar 1 di bawah ini.
Ubur-ubur ini ditandai dengan adanya sel penyengat yang disebut nematocysts (nematocyst) yang beracun. Nematosis ditemukan hampir di seluruh tubuh, namun yang paling banyak adalah lengan atau tentakel yang berguna untuk menangkap mangsa. Bentuk nematosis ini bervariasi menurut jenisnya, namun pada umumnya nematosis ini berbentuk kantong kecil atau kapsul berisi sel-sel yang bentuknya seperti anak panah harpun.
Saat ubur-ubur terangsang, ia melumpuhkan mangsanya, sehingga panah mikroskopis harpun dengan benang panjang dan beracun ditembakkan secara bersamaan oleh ratusan hingga ribuan nematoda. Racun nematoda bervariasi menurut jenis ubur-ubur. Banyak orang yang sering berenang di laut pernah mengalami sengatan ubur-ubur yang mengakibatkan kulit gatal dan perih. Ubur-ubur yang memiliki racun yang sangat kuat adalah Chironex fleckeri, jika menyengat manusia dapat menyebabkan kematian.
Sebagian besar tubuh ubur-ubur terdiri dari air (sekitar 95-99%) yang membuatnya mengapung (kemampuan mengapung) sangat cocok untuk hidup terapung di laut. Tentakelnya relatif panjang, bahkan pada spesies tertentu bisa mencapai puluhan meter.
Baca juga: Penjelasan Klasifikasi Hewan Vertebrata Beserta Ciri-Cirinya
Ubur-ubur adalah hewan karnivora, makanannya terdiri dari berbagai jenis hewan, dari berbagai zooplankton hingga ikan yang mereka tangkap dengan tentakel yang dilengkapi dengan banyak nematocyst. Namun ada juga yang “mempertahankan” simbion di tubuhnya. Simbion ini berupa mikroalga yang hidup di dalam jaringannya, dan saling menguntungkan. Mikroalga dapat menggunakan produk metabolisme seperti karbon dioksida (CO2) dari ubur-ubur, sedangkan ubur-ubur dapat menggunakan oksigen yang dihasilkan dari fotosintesis mikroalga.
Pada saat-saat tertentu ubur-ubur dapat tumbuh membludak hingga populasinya mendominasi perairan laut sehingga seolah-olah laut penuh dengan ubur-ubur saja, dan terlihat seperti cendol ubur-ubur. Jika hal ini terjadi dapat menimbulkan kerugian bagi kegiatan wisata pantai, perikanan atau juga bagi industri yang menggunakan air laut sebagai pendinginnya.
Aurelia aurita, juga dikenal sebagai ubur-ubur bulan, adalah spesies yang dipelajari secara luas dari genus Aurelia. Sementara semua spesies dalam genus terkait erat, dan sulit untuk mengidentifikasi medusa Aurelia tanpa pengambilan sampel genetik, sebagian besar sama untuk semua spesies dalam genus.
Ubur-ubur ini tampak tembus cahaya, biasanya berukuran sekitar 25 hingga 40 cm, dan dapat dikenali dari empat gonad berbentuk tapal kuda, yang mudah dilihat melalui bagian atas lonceng. Ubur-ubur ini makan dengan mengumpulkan medusa, plankton, dan moluska dengan tentakelnya dan membawanya ke dalam tubuh untuk dicerna. Ubur-ubur ini hanya mampu bergerak terbatas dan hanyut mengikuti arus bahkan saat berenang.
Apa itu Aurellia aurita?
Aurelia aurita adalah anggota filum Coelenterata, kelas Scyphozoa. Bentuknya seperti mangkok dan dikenal dengan Jelly Fish. Hidup di laut secara planktonik, mengambang di badan air. Hewan ini memiliki lapisan mesoglea yang tebal dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi.
Semasa hidupnya, bentuk tubuh medusa lebih dominan dibandingkan bentuk polip. Bentuk polip hanya ditemukan pada larva. Hewan ini memiliki alat kelamin yang terpisah pada individu jantan dan betina.
Pembuahan ovum oleh sperma secara internal di dalam tubuh individu betina. Hasil pembuahan adalah zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia yang disebut planula. Planula akan berenang dan menempel pada tempat yang sesuai. Setelah menempel. Silia dilepaskan dan planula tumbuh menjadi polip muda yang disebut scifistoma, kemudian membentuk tunas-tunas samping sehingga tampak seperti tumpukan lempengan atau strobilasi. Tunas dewasa paling atas akan pecah menjadi medusa efira. Kemudian efira berkembang menjadi medusa dewasa.
Siklus Hidup Aurelia Aurita
Untuk siklus hidup aurelia aurita yaitu dengan cara reproduksi melalui fase aseksual dan seksual. Untuk fase ubur-ubur berbentuk medusa umumnya melakukan metagenesis seksual yang melibatkan ubur-ubur jantan dan betina. Ubur-ubur jantan dan betina membentuk sel gamet yang kemudian menghasilkan zigot. Zigot akan berkembang menjadi planula dan menempel di dasar laut sehingga dapat tumbuh menjadi individu baru.
Aurelia aurita bereproduksi melalui fase aseksual dengan hanya melibatkan satu induk. Perkembangbiakan ini dilakukan dengan membentuk tunas yang semakin lama semakin besar kemudian membentuk tentakel. Selama beberapa waktu, anak ubur-ubur akan menempel pada induknya hingga induknya membentuk tunas lain yang membentuk koloni. Setelah beberapa lama, anak-anak tersebut akan terpisah dan menjadi ubur-ubur muda atau yang disebut efira.
Baca juga: Penjelasan Klasifikasi Invertebrata dan Ciri-Cirinya
Siklus Hidup Aurelia Aurita
Berikut siklus hidup aurelia aurita sebagai berikut :
- Medusa jantan dan betina dewasa akan menghasilkan gamet (telur dan sperma) yang bersifat haploid.
- Pembuahan sel telur oleh spermatozoid akan menghasilkan zigot diploid. Fertilisasi terjadi secara eksternal di dalam air.
- Zigot mengalami pembelahan mitosis dan berkembang menjadi blastula, gastrula, yang kemudian berkembang menjadi planula bersilia yang berenang bebas.
- Planula akan mengendap pada substrat tertentu dan tumbuh menjadi polip baru yang berukuran kecil dan bertentakel yang disebut skifistoma. Skifistoma dapat membentuk tunas baru.
- Schifistoma dapat berstrobilasi atau membelah secara melintang di ujung mulut untuk menghasilkan setumpuk tunas medusa atau efhira.
- Efira akan lepas satu persatu menjadi medusa dewasa, setelah itu schifistoma akan kembali menjadi polip.
Fitur karakteristik :
- Bentuk tubuh seperti mangkok
- Hidup di laut
- Tepi tubuhnya dikelilingi oleh tentakel
- Di sekitar mulut terdapat empat lengan yang dilengkapi oleh nematik.
- Organ pencernaan berupa saluran yang bercabang
- Sistem saraf adalah anyaman
- Contoh umum di Indonesia adalah Aurelia sp dan obelia sp aurelia aurita
Aurelia aurita adalah anggota filum Coelenterata, kelas Scyphozoa. Bentuknya seperti mangkok dan dikenal dengan Jelly Fish. Hidup di laut secara planktonik, mengambang di badan air. Hewan ini memiliki lapisan mesoglea yang tebal dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi.
Semasa hidupnya, bentuk tubuh medusa lebih dominan dibandingkan bentuk polip. Bentuk polip hanya ditemukan pada larva. Hewan ini memiliki alat kelamin yang terpisah pada individu jantan dan betina. Pembuahan ovum oleh sperma secara internal di dalam tubuh individu betina. Hasil pembuahan adalah zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia yang disebut planula.
Planula akan berenang dan menempel pada tempat yang sesuai. Setelah menempel. Silia dilepaskan dan planula tumbuh menjadi polip muda yang disebut scifistoma, kemudian membentuk tunas-tunas samping sehingga tampak seperti tumpukan lempengan atau strobilasi. Tunas dewasa paling atas akan pecah menjadi medusa efira. Kemudian efira berkembang menjadi medusa dewasa.
Baca juga: Penjelasan Lengkap Struktur Filum Coelenterata (Hewan Berongga).
-
Reproduksi aseksual Aurelia aurita
-
Reproduksi seksual Aurelia aurita
- Masyarakat awam beranggapan bahwa padatnya kandungan ubur-ubur di perairan pantai menyebabkan ketidaknyamanan bagi mereka yang melakukan aktivitas berenang.
- Jumlah salpa yang akan menjadi pesaing (pesaing) ikan dalam memangsa zooplankton jenis lain.
- Aurelia aurita memiliki bentuk seperti mangkok dan dikenal dengan Jelly Fish.
- Di sekitar mulut terdapat empat lengan yang dilengkapi oleh
- Hewan ini memiliki lapisan mesoglea yang tebal dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi.
- Hewan ini memiliki alat kelamin yang terpisah pada individu jantan dan betina.
Baca juga: Pengertian Coelenterata Beserta Ciri-Ciri, Reproduksi dan Peranannya
Hydrozoa Aurelia aurita
Cara Perbanyakan Hydrozoa Aurelia
Reproduksi dalam siklus hidup Hydrozoa Aurelia adalah sebagai berikut.
- Jantan medusa dewasa dan diploid (2n) menghasilkan sel gamet (sel sperma atau sel telur) yang bersifat haploid (n).
- Sel telur (n) yang dibuahi oleh sperma (n), akan menghasilkan zigot (2n). Fertilisasi terjadi secara eksternal di dalam air.
- Zigot mengalami pembelahan mitosis dan tumbuh menjadi blastula, gastrula, kemudian menjadi larva bersilia. planula yang berenang bebas beberapa waktu.
- Planula kemudian menempel pada substrat dan tumbuh menjadi larva polip kecil dengan tentakel yang disebut schifistoma. Polip schifistoma dapat membentuk tunas.
- Pada bulan-bulan tertentu, schifistoma melakukan strobilasi yang membelah secara melintang di ujung mulut menghasilkan tumpukan tunas medusa atau efira.
- Efira akan dirilis satu per satu. Setelah semua efira diangkat, schifistoma akan hidup sebagai polip lagi. Schifistoma dapat hidup satu sampai beberapa tahun. Efira akan tumbuh menjadi ubur-ubur dewasa.
Baca juga: Arthropoda Apakah
Peran Aurelia Aurita
Ubur ubur (Aurelia aurita) merupakan biota laut yang diduga memiliki kandungan asam lemak yang baik sehingga berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku namun belum banyak dimanfaatkan.
Demikianlah pembahasan mengenai Siklus Hidup Aurelia Aurita – Definisi, Klasifikasi dan Perbedaan Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂