Pendidikan

Niat Puasa Qadha/Ganti dalam B. Arab, Latin & Terjemahannya

Niat puasa untuk menebus/mengganti tidak jarang mencari mereka yang ingin mengganti puasa wajib dengan puasa lain. Niat sebagai salah satu syarat sah dalam menjalankan ibadah harus diketahui kelancarannya.

Alasannya sederhana, salah satu syarat sah dalam menjalankan ibadah pengganti puasa adalah dengan niat baik yang terucap langsung maupun di dalam hati. Lalu bagaimana hukum mengganti puasa wajib, apa niat mengqadha dan bagaimana tata caranya?

Apa itu Qadha Puas?

Apa-Puas-Qadha

Puasa qadha atau disebut juga dengan puasa tukar adalah suatu rangkaian ibadah yang bertujuan untuk mengganti kewajiban yang sengaja atau tidak sengaja ditinggalkan. Biasanya puasa ini dilakukan untuk menggantikan puasa ramadhan atau puasa terikat nazar.

Kedua jenis puasa tersebut bersifat mengikat atau wajib. Oleh karena itu, aturan tersebut berlaku bagi siapa saja yang dengan sengaja meninggalkan puasa wajib dan tidak mengqodo’nya, maka ia akan dimintai pertanggung jawaban di kemudian hari. Aturan ini sahih yang terlihat dari dalil-dalil hadits dan ayat-ayat Alquran.

Puasa qadha harus disertai dengan niat yang sama. Tentunya Anda perlu memahami niat seperti apa yang harus digunakan untuk memulai proses ibadah wajib pengganti puasa ini. Pemahaman tentang tata cara dan ketentuan juga harus digali agar proses ibadah berjalan dengan lancar.

Apa Hukum Mengubah Puasa?

Apa-Hukum-Ubah-Puasa

Mengganti puasa wajib, termasuk puasa di bulan Ramadhan, adalah wajib. Oleh karena itu bagi siapa saja yang tidak mengganti kewajiban itu maka akan dikenakan dosa. Sebagaimana tertulis dalam surat Al Baqarah ayat 185, Allah menjelaskan dalam firman-Nya:

أَيَّامًا مَّعْدُودَاتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُ ۚ وَأَن تَصُومُوا خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya, “(yaitu) dalam beberapa hari tertentu. Maka siapa di antara kamu yang sakit atau dalam perjalanan (kemudian dia berbuka), maka (wajib baginya berpuasa) sebanyak jumlah hari yang dia tinggalkan pada hari-hari lainnya.”

Hal itu dapat dilihat dari makna ayat di atas, menyebutkan kata tersebut Yg dibutuhkan bagi yang meninggalkan puasa karena sakit atau dalam perjalanan. Maka bentuk penggantiannya harus seimbang puasa satu hari dengan puasa lainnya dengan jumlah dan durasi yang sama.

Hukum wajib lengkap dengan niat untuk mengqodo’/menggantikan puasa harus diketahui tidak hanya bagi perempuan tetapi juga bagi laki-laki. Mengingat hukum wajib mengganti puasa berlaku untuk semua kalangan, khususnya bagi seorang muslim yang telah baligh.

Niat Puasa Qadha/Ubah (B. Arab, Latin, & Terjemahan)

Niat-Puasa-QadhaUbah-B.-Arab-Latin-Terjemahan-terjemahan

Bagi anda yang ingin puasa malah lebih baik melafalkan niat puasa untuk make up/ganti. Niat yang baik akan membawa Anda pada perjalanan ibadah yang lebih baik pula. Niat berikut dapat diucapkan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta’âlâ.

Artinya, “Saya niatkan mengqadha bulan Ramadhan besok karena Allah Ta’ala.”

Anda hanya perlu melafalkan niat ini satu kali sebelum melakukan puasa, mengubah niat puasa menjadi make up/mengganti, umumnya dilakukan setelah matahari terbenam hingga sebelum fajar. Demikian pula dengan pengucapan jenis niat puasa lainnya.

Namun mengenai waktu yang paling baik untuk melafalkan niat, banyak ulama yang berpendapat bahwa sebaiknya dilakukan setelah sahur. Ada juga yang berpendapat lebih baik memulai dari awal untuk menghindari kemungkinan lupa lafal niat qadha/ganti.

Jangan lupa awali niat dengan Bismillah. Pengiring dengan bismillah bisa mendatangkan keberkahan karena tujuan niat jelas hanya untuk Allah SWT. Mengucap bismillah juga bisa membersihkan niat ibadah dari niat buruk yang bisa datang kapan saja.

Tata Cara Menjalani Puasa Qadha

Setelah mengetahui niat puasa qadha/ganti, tentunya Anda perlu mengetahui apa saja perintah atau tata cara menjalankan puasa qadha tersebut. Mulai dari awal hingga akhir, Anda perlu mengetahui tata cara puasa agar ibadah berjalan dengan baik dan sempurna. Berikut tata cara melaksanakan puasa qadha:

1. Membaca Niat Puasa Qadha/Ubah

Membaca-Niat-Puasa-QadhaUbah

Hal pertama yang harus dilakukan adalah niat. Anda harus paham betul betapa pentingnya niat untuk memulai niat baik. Dalam hal merubah puasa, niat puasa qadha/pengganti harus diketahui bahkan dipahami untuk memperlancar proses awal perubahan puasa.

Ucapkan niat puasa qadha sebagai awal yang baik dalam proses ibadah pelunasan hutang. Selanjutnya, jika niat yang diucapkan adalah niat yang baik, maka kebaikan selanjutnya akan menyertainya hingga proses ibadah selesai.

2. Sahur

Penyajian Sahur berskala

Prosedur selanjutnya adalah sarapan. Tidak jauh berbeda dengan puasa di luar Ramadhan, seorang muslim yang ingin berpuasa dianjurkan untuk sahur. Karena di balik sahur ada rahmat yang tak terhingga.

Terkecuali melewatkan sahur karena kelelahan atau fase tidur yang terlalu lama bisa diakali dengan hanya menyeruput segelas air putih. S3 dilanjutkan dengan membaca niat puasa. Maka jika lupa makan sahur, segera niatkan untuk melaksanakan puasa qadha.

3. Menjalani Ibadah Puasa Dengan Ikhlas

Menjalani-Ibadah-Puasa-Hikmat

Selanjutnya, Anda juga perlu menjalani puasa dengan ikhlas. Mulai dari bacaan niat puasa qadha/ganti sampai sebelum berbuka semuanya harus dilakukan dengan keikhlasan semata-mata karena ingin beribadah kepada Allah Ta’ala.

Menjalani puasa dengan ikhlas atau tidak terpaksa dapat dilaksanakan melalui aktivitas yang selalu dilakukan secara normal. Dapat mengontrol kadar emosi sehingga tidak banyak mengeluh saat haus dan lapar. Menjalani ibadah dengan ikhlas bisa menjadi pintu pahala bagi Anda.

Tutup-Puasa-Qadha-Segera-Berbuka

Yang dimaksud adalah segera berbuka puasa pada saat yang tepat, yaitu saat matahari terbenam. Maka bagi anda yang sedang berpuasa qadha sebaiknya segera berbuka puasa saat magrib dengan menu yang memadai.

Anda bisa berbuka puasa dengan menu yang diwariskan oleh Nabi. Seperti 3 kurma dan segelas air hangat. Sehingga menu ini dapat menyeimbangkan kadar gula dan cairan dalam tubuh sesaat. Baru setelah itu bisa disambung dengan menu makan lainnya.

5. Menebus jumlah puasa yang terlewat

Ubah-Puasa-Jumlah-Puasa-Ditinggalkan

Terakhir, lakukan puasa sebanyak jumlah hari puasa yang tersisa dan jangan lewatkan satu hari pun. Wajib mengqadha atau mengganti puasa wahib yang hilang, salah satunya dengan berpuasa kembali secara khusyuk.

Meski ada pilihan lain untuk mengganti puasa wajib yang terlewat, sebaiknya ganti puasa wajib dengan berpuasa kembali. Langkah ini merupakan langkah yang paling efektif dan sempurna untuk menggantikan puasa wajib yang ditinggalkan.

Niat puasa untuk menebus/mengganti, tentunya harus dipahami dari segi bentuk dan isinya. Karena anda harus bisa menghafal biat di atas. Pahami juga tata cara dan syarat puasa pengganti puasa wajib yang ditinggalkan di atas. Lakukan niat bersih untuk mendapatkan pahala yang sesuai.

Lihat juga :

Iklan Teks :

  1. https://officialjimbreuer.com/
  2. https://www.mobifrance.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

| |
Back to top button