Pendapatan Adalah – Pengertian, Sumber, Karakteristik, Contoh
Dalam sebuah perusahaan, pendapatan merupakan salah satu instrumen utama yang dapat dikatakan sebagai tujuan bisnis. Yang dimaksud dengan pendapatan adalah nilai entitas yang dapat dikembalikan kepada investor pada akhir periode, yang masih menyisakan nilai entitas dalam keadaan sejahtera yang sama dengan awal periode. .
Dalam hal ini penentuan pendapatan atau income determinasi dapat digunakan dengan beberapa cara, seperti melalui:
Konsep Pemeliharaan Modal Dari Penentuan Pendapatan
- Konsep Pemeliharaan Modal Finansial
Suatu perusahaan dikatakan memiliki laba apabila Aktiva Bersih akhir periode > Aktiva Bersih beg periode atau nilai aktiva pada akhir periode lebih besar dari awal. - Konsep Pemeliharaan Modal Fisik
Suatu perusahaan dikatakan memiliki laba apabila: Kapasitas Produktif Fisik akhir periode > Kapasitas Produktif Fisik periode awal atau kapasitas produksi fisik pada akhir periode lebih besar dari pada awal periode. Dalam konsep ini, aset produktif (persediaan, bangunan & peralatan) dinilai dengan biaya kini. Sementara itu, modal produktif dipertahankan hanya ketika biaya aset modal saat ini dipertahankan.
Pendekatan Transaksi untuk Penentuan Pendapatan
Metode ini disebut juga sebagai βmetode pencocokanβ, artinya pendapatan diukur sebagai selisih antara sumber arus masuk (pendapatan & keuntungan) dan arus keluar (beban & kerugian) dalam jangka waktu tertentu.
Pengakuan Pendapatan Dan Keuntungan
Pendapatan & Keuntungan umumnya diakui pada saat:
- Telah terealisasi atau dapat terealisasi.
- Dihasilkan melalui penyelesaian substansial dari kegiatan yang terlihat dalam proses pembelajaran.
Secara umum, kedua kriteria ini terpenuhi di tempat penjualan, meski ada juga variasi khusus pada aturan umum ini, yang meliputi:
- Jika produk/aset lain siap direalisasikan karena dapat dijual dengan harga yang hampir pasti tanpa upaya penjualan yang signifikan. Pendapatan dapat diakui pada saat titik produksi selesai (point of finished production), misalnya: hasil pertanian dan barang tambang.
- Jika produk/jasa dikontrakkan terlebih dahulu, dalam hal ini pendapatan dapat diakui pada saat produksi dilakukan atau jasa diberikan, tanpa harus menunggu proses produksi atau penyerahan jasa selesai sepenuhnya. Apalagi jika prosesnya berlangsung lebih dari 1 tahun anggaran. Metode yang umum digunakan adalah Persentase Penyelesaian dan Kinerja Proporsional, misalnya dalam konstruksi bangunan.
- Jika pengumpulan aset dianggap meragukan, maka pendapatan & keuntungan dapat diakui saat kas diterima. Metode yang biasa digunakan adalah Metode Penjualan Angsuran dan Metode Pemulihan, misalnya dalam penjualan real estat.
Pengakuan Beban Dan Kerugian
- Pencocokan Langsung berarti menghubungkan biaya dengan pendapatan tertentu. Misalnya, COGS dikaitkan dengan pendapatan dari penjualan. Contoh lain termasuk biaya garansi, kerugian piutang tak tertagih dari piutang tak tertagih dan biaya penagihan.
- Alokasi Sistematis dan Rasional berarti ketika biaya tertentu dibebankan secara sistematis dan rasional, karena menghubungkannya dengan pendapatan. Misalnya biaya penyusutan.
- Pengakuan Segera berarti bahwa ketika biaya terjadi untuk memperoleh barang dan jasa yang secara tidak langsung membantu menghasilkan pendapatan. Misalnya gaji kantor, utilitas
Estimasi Perubahan
Perubahan estimasi harus tercermin dalam periode saat ini, di mana terdapat perubahan estimasi dan di periode mendatang ketika hal ini berpengaruh. Dalam hal ini, tidak ada penyesuaian retroaktif yang dilakukan.
Karena Perubahan Harga
Dalam kebanyakan kasus, perubahan harga diakui hanya bila ada indikasi kerugian nilai.
Demikianlah pembahasan mengenai Penjelasan Penentuan Laba Rugi Dalam Akuntansi Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. π π π