Pengertian Dialektologi (Dialek) : Pengertian dan Pembedanya
Dialektologi adalah sub-bidang sosiolinguistik yang mempelajari dialek linguistik. Bidang ini mengkaji variasi bahasa berdasarkan distribusi geografis dan mencakup topik seperti percabangan dua dialek lokal dari bahasa induk yang sama dan variasi sinkronis. Dialektologi mengkaji unsur-unsur tata bahasa, leksikon, dan fonologi yang terkait dengan bidang tertentu. Oleh karena itu, bidang ini tidak hanya menyangkut orang-orang yang telah tinggal di suatu daerah secara turun-temurun, tetapi juga kelompok pendatang yang membawa bahasanya di daerah baru (bahasa kontak).
Lingkup Dialektologi
Dialektologi adalah cabang linguistik yang mempelajari variasi bahasa. Yang dimaksud dengan bahasa adalah variasi dari berbagai bentuk yang terkandung dalam suatu bahasa. Pembedaan ini mencakup semua unsur bahasa, yaitu fonologi, morfologi, leksikon, sintaksis, dan semantik.
Dalam bidang fonologi, perbedaan ini bisa berupa perbedaan bunyi (pelafalan) dan bisa juga perbedaan fonem. Di area perbedaan morfologis, Anda dapat menambahkan (awalan, sisipan, akhiran, dan konfiks), pronominal, atau kata penunjuk.
Dalam bidang sintaksis perbedaannya terletak pada bentuk struktur kalimat atau frase. Dan dalam bidang semantik perbedaannya adalah pada bentuk makna, tetapi makna tersebut masih berkaitan atau masih memiliki ikatan, artinya digunakan pada titik pengamatan tertentu dengan makna yang digunakan pada pengamatan lain titik tersebut masih berhubungan. .
Perbedaan Dialek
Pembeda dialek terdiri dari lima macam perbedaan, yaitu:
Perbedaan fonetik
- Perbedaan tersebut ada di lapangan dan biasanya pengguna fonologi dialek/bahasa yang bersangkutan tidak mengetahui adanya perbedaan tersebut.
Perbedaan semantik
- Penciptaan kata-kata baru berdasarkan perubahan fonologis dan pergeseran bentuk.
Perbedaan onomasiologis
- Menunjukkan nama yang berbeda berdasarkan konsep yang diberikan di tempat yang berbeda.
Perbedaan semiologis
- Pemberian nama yang sama pada beberapa konsep yang berbeda.
Perbedaan morfologi
- Penciptaan inovasi bahasa.
Sumber Penelitian Dialek
Sumber bahasa lisan disimpan dalam khazanahnya, yaitu pengguna bahasa dan dialek yang berbeda. Sumber berupa bahasa atau dialek itu sendiri dan hal-hal yang terkandung di dalamnya, seperti cerita rakyat, adat istiadat, kepercayaan, dan hukum (Guiraud, 1970: 41).
Sumber tertulis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Skrip
Pertama-tama manuskrip adalah satu-satunya sumber untuk periode sebelum kamus dan buku bahasa yang dikenal, apalagi nilai sastranya cukup besar, dan ditulis dalam bahasa atau dialek yang berbeda (Guiraud, 1970: 43). Dalam penelitiannya, draf dilihat dari asalnya dan disajikan masalah spesifik menurut usia, nilai, dan penggunaan bahasa. Pembahasan teks kono merupakan kontribusi yang sangat penting untuk mempelajari dialek geografis.
2. Kamus dan Atlas Bahasa
Kamus dialek atau bahasa merupakan sumber informasi utama dalam kajian dialek. Hal ini dapat terjadi, karena hal-hal yang tidak jelas dari materi yang terkumpul seringkali dapat dijelaskan dengan bantuan kamus bahasa atau dialek yang ada.
Dialek
Secara umum dialek dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Dialek 1
- Dialek 1 merupakan dialek yang berbeda karena kondisi alam yang melingkupi dialek yang digunakan sepanjang perkembangannya (Warnant, 1973: 101). Dialek ini dihasilkan karena adanya dua faktor yang saling melengkapi, yaitu faktor waktu dan faktor ruang.
2. Dialek 2
- Dialek 2 adalah bahasa yang digunakan di luar penggunaan daerah (Warnant, 1973: 102). Dialek ini sering juga disebut sebagai dialek regional atau saku.
3. Dialek sosial
- Dialek sosial adalah jenis bahasa yang digunakan oleh kelompok tertentu, sehingga membedakan mereka dari kelompok orang lain (Kridalaksana, 1970). Ragam dialek sosial yang menunjukkan sifat sangat khusus dikenal sebagai dialek atau bahasa gaul.
Pengertian Dialektologi Bahasa Arab
Bahasa merupakan alat komunikasi verbal bagi manusia di dunia, satu bahasa dapat dijumpai berbagai dialek. Bahasa memiliki sistem dan sub sistem yang dipahami sama oleh para pendukungnya. Namun, karena pendukung bahasa adalah kumpulan orang yang beragam, bentuk bahasa bervariasi. Hal ini juga tidak terlepas dari pengaruh sosial dan geografis. Dialek selalu dipengaruhi oleh letak geografis.
Dialek berasal dari kata Yunani “dialektos” yang sesuai dengan kata dialek. Kata ini pada mulanya digunakan untuk menyatakan sistem bahasa yang digunakan oleh suatu masyarakat yang berbeda dengan masyarakat tetangga lainnya tetapi menggunakan sistem yang erat hubungannya. Berdasarkan etimologi, dialektologi adalah ilmu yang mempelajari dialek atau yang mempelajari variasi bahasa.
Dialektologi adalah cabang kajian linguistik yang muncul antara lain karena dampak kemajuan kajian linguistik komparatif atau linguistik diakronis. Dialektologi juga dikenal sebagai geografi dialek atau geolinguistik. Dalam dialektologi, hasil akhir analisis diakronis mengacu pada prebahasa berupa pemetaan bahasa sebagai visualisasi agar dapat diperiksa kebenarannya, sedangkan dalam linguistik komparatif, hasil akhir merujuk pada bahasa berupa asumsi sebagai hasil rekonstruksi. sehingga sulit dibuktikan kebenarannya.
Hubungan antara Dialektologi Bahasa Arab dan Ilmu Lughah (Linguistik)
Linguistik adalah studi ilmiah bahasa dalam arti khusus (bahasa). Linguistik adalah ilmu empiris. Dikatakan empiris karena data yang dianalisis merupakan fakta kebahasaan yang dapat diamati di lapangan dan dapat dibuktikan kebenarannya. Linguistik mengutamakan objek kajiannya dalam bahasa alam sehari-hari manusia yang tidak dibuat-buat, yang lahir apa adanya untuk memenuhi fungsi sosial penuturnya.
Mengingat luasnya konsep bahasa sehingga secara dimensional bahasa dapat diamati dari berbagai sisi. Oleh karena itu, linguistik memiliki berbagai sub-studi yang membentuk disiplin ilmu tersendiri dan memiliki teorinya masing-masing. Oleh para linguis, bahasa dipandang sebagai sistem lambang atau lambang. Bidang linguistik yang memandang bahasa dalam sistem internalnya semata-mata disebut mikrolinguistik. Sistem internal ini terdiri dari suara (font) yang dipelajari oleh fonologi; morfem, yang dipelajari secara morfologi; satuan lingual berupa frase, klausa, dan kalimat dipelajari secara sintaksis. Studi-studi ini adalah linguistik deskriptif. Termasuk dalam mikrolinguistik ini adalah kajian linguistik diakronis atau linguistik sejarah atau linguistik sejarah komparatif.
Klasifikasi Dialek Arab
Dalam perkembangannya, dialek bahasa Arab memiliki klasifikasi yang berbeda-beda, antara lain klasifikasi model Arab dan klasifikasi model barat.
Klasifikasi Model Arab
- bahasa itu fusha atau varietas standar-non-standar atau bisa disebut lughah mustarikah/luughah muwahhidah.
- Bahasa yang tidak itu fusha atau itu ‘Amiyah.
Klasifikasi Model Barat
- Bahasa Arab klasik (Arab klasik).
- Bahasa Arab standar modern (Arab standar modern/MSA).
- Bahasa Arab Lahjah (bahasa Arab sehari-hari).
Demikian artikel dari lectureducducation.co.id tentang Pengertian Dialektologi (Dialek): Pengertian, Diferensiasi, Sumber, Ragam, Klasifikasi, Cakupan, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua.