Pendidikan

Pengertian Ekonomi – Sejarah, Motif, Ruang Lingkup, Metode

Pengertian Ilmu Ekonomi

Pengertian-Ekonomi

Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani oikos yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan nomos yang berarti “aturan, aturan hukum”. Secara garis besar, ilmu ekonomi didefinisikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga”. Sedangkan pengertian ekonom atau ahli ekonomi adalah orang yang menggunakan konsep dan data ekonomi dalam pekerjaannya.


Biografi Ekonomi

Ekonomi secara luas dibahas dalam ilmu khusus yang dikenal sebagai ekonomi, yang meliputi sosiologi. sejarah, antropologi, dan geografi. Beberapa bagian ekonomi berupa ilmu terapan seperti produksi, distribusi, perdagangan, dan konsumsi juga tercakup dalam disiplin ilmu lain seperti teknik, manajemen, administrasi bisnis, ilmu pengetahuan, dan keuangan terapan.


Terdapat banyak sektor ekonomi yang kemudian dikelompokkan menjadi tiga sektor utama, yaitu sektor primer, sektor sekunder, dan sektor tersier.


Sektor Tradisional, Primer, Sekunder, Tersier

Termasuk dalam sektor primer adalah sektor-sektor yang memanfaatkan sumber daya alam secara langsung, antara lain pertanian, kehutanan, perikanan, dan pertambangan. Beberapa industri manufaktur yang erat kaitannya dengan proses produksi sumber daya alam juga sering dikategorikan sebagai industri di sektor ini, termasuk industri lain di bidang pengemasan, pemurnian, atau pengumpulan sumber daya alam.


Sektor ini biasanya merupakan sektor primer, dan memberikan kontribusi paling besar dalam perekonomian negara-negara berkembang. Namun, terjadi penurunan jumlah pekerja yang beroperasi di sektor ini, baik di negara maju maupun negara berkembang. Di Amerika Serikat, pekerjaan di sektor ini hanya sekitar 3% dari total tenaga kerja.


Dari sektor primer, bahan mentah diolah oleh sektor sekunder, yaitu sektor yang menghasilkan, dan menciptakan produk akhir yang siap konsumsi, antara lain sektor produksi, dan konstruksi. Sektor ini biasanya dibagi menjadi dua kategori, yaitu industri ringan dan industri berat.


Industri di sektor ini biasanya menggunakan energi yang sangat besar untuk beroperasi dan menghasilkan terlalu banyak limbah sehingga menyebabkan masalah lingkungan atau polusi. Negara dengan sektor sekunder yang besar disebut sebagai negara industri, seperti China, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan Rusia.


Berbeda dengan sektor primer, dan sektor tersier menciptakan produk berwujud, sektor tersier adalah sektor jasa yang menciptakan produk amorf berupa layanan kepada pelanggan. Pelaku sektor tersier menawarkan ilmu dan waktunya untuk meningkatkan produktivitas, kinerja dan potensi di sektor lain. Produk mereka diberikan dalam bentuk perhatian, saran, akses, pengalaman dan diskusi.


Sejarah Singkat Ilmu Ekonomi

Terdiri dari:


periode kuno

Perekonomian sudah ada sejak manusia diciptakan, penyediaan dan pendistribusian barang atau jasa. Sebagian besar kegiatan ekonomi pada masa itu bertumpu pada hasil pertanian. Satuan syikal, misalnya, berasal dari satuan yang digunakan untuk mengukur berat jelai. Satuan ini kemudian digunakan untuk mengukur berat logam mulia seperti emas, perak, dan tembaga. Proses transaksi yang berlangsung sederhana, biasanya terjadi antara dua orang atau lebih yang berhubungan langsung secara sosial. Sistem barter masih banyak digunakan.

Seiring dengan perkembangan masyarakat, sistem ekonomi yang digunakan semakin kompleks. Masyarakat Sumeria, misalnya, mengembangkan ekonomi skala besar berdasarkan uang komoditas.

Di tempat lain, Babel dan negara kota sekitarnya mengembangkan sistem utang, hukum kontrak, dan hukum yang berkaitan dengan praktik bisnis dan properti pribadi. Babel mengembangkan sistem yang sudah merupakan pendekatan sistem yang canggih dan modern yang digunakan saat ini.


Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi

Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Hakikat dari permasalahan ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia tidak terbatas jumlahnya, sedangkan sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia terbatas. Beberapa faktor yang mempengaruhi bahwa seseorang membutuhkan jumlah yang berbeda dari jumlah kebutuhan orang lain:

  • faktor ekonomi
  • Faktor lingkungan sosial dan budaya
  • Faktor fisik
  • faktor pendidikan
  • Faktor Moral

Tindakan Ekonomi, Motif dan Prinsip

Terdiri dari:


1. Aksi Ekonomi

Tindakan ekonomi adalah istilah yang mengacu pada setiap usaha manusia yang didasarkan pada pilihan terbaik dan paling menguntungkan. contoh: Ibu memasak dengan kayu bakar karena minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri dari dua aspek, yaitu:

  • Tindakan rasional ekonomi, setiap usaha manusia didasarkan pada pilihan yang paling menguntungkan, dan kenyataannya demikian.
  • Tindakan ekonomi rasional, setiap usaha manusia yang didasarkan pada pilihan yang paling menguntungkan, tetapi sebenarnya tidak.

2. Motif Ekonomi

Motif ekonomi adalah alasan atau tujuan seseorang bahwa seseorang melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi dibagi menjadi dua aspek:

  • Motif intrinsik, disebut sebagai keinginan untuk mengambil tindakan atas ekonomi mereka sendiri.
  • Motif ekstrinsik disebut sebagai keinginan untuk mengambil tindakan atas dorongan ekonomi lainnya.

Dalam praktiknya, ada beberapa jenis motif ekonomi:

  • Motif memenuhi kebutuhan
  • Motif keuntungan
  • Motif untuk mendapatkan penghargaan
  • Motif mendapatkan kekuatan
  • Motif sosial / membantu orang lain

3. Prinsip Ekonomi

Prinsip ekonomi adalah pedoman tindakan ekonomi yang mengandung prinsip dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi adalah pengorbanan sekecil apapun untuk mendapatkan hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil yang maksimal.


Lingkup Ekonomi

Ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk dipelajari. Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas.


Mikroekonomi adalah cabang ilmu ekonomi yang secara khusus mempelajari bagian-bagian kecil (aspek individu) dari keseluruhan kegiatan ekonomi. Analisis dalam teori ekonomi mikro mencakup perilaku individu pembeli (konsumen) dan produsen di pasar. Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan pendapatan yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam menawarkan barangnya. Jadi inti dari ilmu ekonomi mikro adalah masalah harga, sehingga ilmu ekonomi mikro sering disebut teori harga.

Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih terfokus pada bagaimana membuat pilihan untuk;

  1. mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya, dan
  2. mencapai kepuasan maksimal.

Makroekonomi adalah cabang ilmu ekonomi yang secara khusus mempelajari mekanisme kerja perekonomian secara keseluruhan (agregat) berkenaan dengan pendayagunaan faktor-faktor produksi yang tersedia agar kemakmuran rakyat dapat dimaksimalkan. Jika yang dibicarakan adalah masalah produsen, maka yang dianalisis oleh produsen secara keseluruhan, demikian pula jika yang dianalisis adalah konsumen, semua konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan perekonomian. Begitu juga dengan variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebagainya. Pada hakikatnya ekonomi makro menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dengan pendapatan, sehingga ekonomi makro sering disebut dengan teori pendapatan.

Maksud dan tujuan analisis ekonomi makro antara lain membahas masalah

  1. sisi permintaan agregat dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan
  2. pentingnya kebijakan dan intervensi pemerintah untuk mencapai pencapaian kegiatan ekonomi yang diinginkan.

Metode ekonomi

Ekonomi hanyalah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan cara memenuhi kebutuhan berupa barang dan jasa yang langka dan terbatas serta mempunyai alternatif kegunaan. Oleh karena itu, cara untuk memenuhi kebutuhan mereka terkait dengan metode dalam ilmu ekonomi.


Metode yang digunakan dalam ilmu ekonomi menurut Chaurmain and Concerned (1994:14-16) antara lain sebagai berikut:


1. Metode induktif

Metode pengambilan keputusan dengan mengumpulkan semua data informasi yang ada dalam realitas kehidupan. Realitas ini mencakup setiap elemen kehidupan yang dialami oleh kehidupan, keluarga, masyarakat setempat, dan sebagainya yang berusaha mencari solusi agar upaya pemenuhan kebutuhan tersebut dapat dikaji dengan seksama.

Misalnya, upaya untuk menghasilkan dan mendistribusikan sumber daya ekonomi. Upaya tersebut dilakukan sedemikian rupa untuk memperoleh barang dan jasa yang tersedia dalam jumlah, harga dan waktu yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk mencapai kebutuhan tersebut, perencanaan diperlukan dalam ilmu ekonomi berfungsi sebagai cara atau metode untuk menyusun daftar kebutuhan sejumlah barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.


2. Metode deduktif

Metode ilmu ekonomi yang bekerja atas dasar hukum, ketentuan, atau prinsip umum yang telah teruji kebenarannya. Dengan metode ini, ilmu ekonomi berusaha menentukan cara penyelesaian masalah sesuai dengan acuan, asas hukum, dan ketentuan yang ada dalam ilmu ekonomi. Misalnya, dalam ilmu ekonomi ada hukum yang menyatakan bahwa jika persediaan barang dan jasa dalam masyarakat berkurang, sedangkan permintaan tetap, maka harga barang dan jasa akan meningkat.


Berawal dari hukum-hukum ekonomi tersebut, secara deduktif para ahli ekonomi telah dapat menentukan bahwa hal itu harus dijaga agar persediaan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat selalu dapat mencukupi secara kuantitas dan kualitas. Buliding (1955:12) menyebutnya metode eksperimen intelektual (metode eksperimen intelektual)


3. Metode matematika

Metode yang digunakan untuk memecahkan masalah ekonomi adalah dengan memecahkan masalah matematika. Artinya dalam matematika ada kebiasaan yang diawali dengan membahas argumentasi. Melalui pembahasan argumentasi tersebut dapat dipastikan bahwa penelitian ini dapat diterima secara umum.


4. Metode statistik

Suatu metode pemecahan masalah ekonomi dengan cara mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menginterpretasikan dan menyajikan data dalam bentuk angka statistik. Dari angka-angka yang disajikan, masalah sebenarnya dapat diidentifikasi. Misalnya, pembahasan tentang pengangguran. Dalam hal ini dapat diidentifikasi terlebih dahulu unsur-unsur yang berkaitan dengan pengangguran, misalnya data perusahaan, data tenaga kerja berpendidikan atau tidak berpendidikan, jenis dan jumlah pekerjaan yang tersedia, jumlah dan tingkat upah yang ditawarkan oleh perusahaan, tempat perusahaan beroperasi, rata – rata tempat tinggal calon tenaga kerja.

dari data yang terkumpul seorang ekonom dapat menyusun analisis statistik dan interpretasi data yang berkaitan dengan penyelesaian masalah pengangguran. Selanjutnya dari angka-angka tersebut dapat ditentukan cara yang tepat untuk membantu mengatasi masalah pengangguran secara akurat berdasarkan interpretasi peneliti terhadap angka-angka yang disajikan oleh statistik.


Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Ekonomi – Sejarah, Tindakan, Motif, Prinsip, Ruang Lingkup dan Metode Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.


Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

| |
Back to top button