Pengertian, Jenis-jenis, Ciri, dan Contohnya …

Variabel penelitian merupakan komponen penting dalam sebuah penelitian. Variabel adalah segala sesuatu yang ditentukan oleh seorang peneliti untuk memperoleh informasi lebih lanjut.
Namun dalam prakteknya masih banyak orang yang belum memahami apa yang dimaksud dengan variabel ini. Oleh karena itu, akan dibahas variabel penelitian mulai dari pengertian, jenis dan karakteristiknya.
Pengertian Variabel Penelitian
“Secara umum, variabel berarti sesuatu yang dapat diubah, beragam dan berbeda.”
Kalian pasti pernah melakukan kegiatan praktikum saat di sekolah. Kegiatan praktikum ini biasanya bertujuan untuk mengetahui hubungan antara salah satu parameter sebab akibat.
Salah satu contoh mudahnya adalah praktikum untuk menentukan hubungan antara tegangan dan kecerahan lampu. Saat Anda menaikkan voltase, lampu yang terpasang akan menyala lebih terang.
Pada dasarnya praktikum yang telah Anda jalankan tentunya memiliki variabel penelitian. Seperti halnya dalam praktek hubungan antara tegangan dan kecerahan lampu. Tanpa disadari, voltase dan kecerahan lampu itu sendiri menjadi variabel dasar penelitian.
Jenis variabel penelitian

Seperti yang kita ketahui, ada berbagai variabel yang dapat mempengaruhi hasil penelitian yang dilakukan.
Oleh karena itu, untuk memudahkan pengklasifikasian variabel, maka variabel tersebut dibagi menjadi berbagai jenis dalam hal hubungan, sifat, urgensi, skala pengukuran dan tampilan waktu pengukuran.
1. Hubungan antar variabel
Berdasarkan hubungannya, variabel diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu variabel independen, variabel dependen, dan variabel kontrol:
- Bebas adalah jenis variabel yang menyebabkan perubahan pada variabel lain. Contoh variabel bebas adalah tegangan seperti pada contoh sebelumnya.
- Melompat adalah jenis variabel yang dipengaruhi oleh perubahan variabel independen. Seperti pada contoh sebelumnya, variabel dependennya adalah kecerahan lampu.
- Kontrol merupakan jenis variabel yang dapat dikendalikan atau dikendalikan oleh peneliti. Seperti pada contoh sebelumnya, variabel kontrolnya adalah voltase karena voltase bisa diatur sesuai keinginan.
2. Sifat Variabel
Selain diklasifikasikan berdasarkan hubungannya, variabel juga dapat diklasifikasikan menurut sifatnya. Secara umum variabel diklasifikasikan menjadi dua menurut sifatnya, yaitu variabel statis dan dinamis.
- Variabel statis adalah jenis variabel yang tidak dapat mengubah nilai, status, atau bahkan karakteristiknya. Pada contoh kasus di atas variabel statis adalah beban atau hambatan lampu itu sendiri.
- Variabel dinamis adalah kebalikan dari variabel statis yang nilainya, keadaan atau karakteristiknya dapat berubah. Sebagai contoh, pada kasus sebelumnya kita dapat mengklasifikasikan arus dan kecerahan lampu sebagai variabel dinamis.
3. Urgensi Faktual
Dilihat dari urgensi faktualnya, variabel dibedakan menjadi variabel konseptual dan variabel faktual. Variabel Konseptual adalah variabel yang tidak terlihat jelas atau sesuai dengan kenyataan, misalnya motivasi, minat, bakat dan kinerja.
Sedangkan, variabel faktual adalah variabel yang dapat dilihat dengan jelas, misalnya tegangan, arus, gen, umur dan sebagainya.
4. Skala Pengukuran
Selain ketiga faktor sebelumnya, skala pengukuran juga menjadi dasar untuk mengklasifikasikan jenis variabel. Menurut jenis skala pengukurannya, variabel dibedakan menjadi empat, yaitu:
- Nominal adalah jenis variabel yang hanya dapat dikelompokkan secara terpisah atau diskrit. Contohnya adalah jenis kelamin, agama, wilayah.
- Urut adalah jenis variabel yang memiliki perbedaan, tingkatan atau urutan dan tidak memiliki perbedaan yang sama. Contohnya adalah peringkat di kelas berdasarkan skor yang bervariasi.
- interval adalah jenis variabel yang sama dengan ordinal tetapi memiliki perbedaan yang sama. Contohnya adalah interval hasil belajar yang dilambangkan dengan huruf ABCD dan E.
- Perbandingan adalah variabel yang mirip dengan interval tetapi dapat dibandingkan. Contohnya berat badan, orang dengan berat 40 kg adalah setengah dari orang dengan berat 80 kg.
5. Tampilan Waktu Pengukuran
Berdasarkan waktu pengukurannya, variabel dibedakan menjadi dua jenis, yaitu variabel maksimalis dan variabel tipikal.
- Variabel Maksimal merupakan variabel dalam proses pengumpulan data yang mendorong responden. Contohnya adalah kreativitas, bakat dan prestasi.
- Variabel Khas merupakan jenis variabel yang dalam proses pengumpulan datanya tidak disertai dengan dorongan kepada responden. Contohnya adalah minat, kepribadian, sikap terhadap hal-hal tertentu.
Demikian pembahasan variabel penelitian. Semoga bisa bermanfaat untuk kalian semua.