Pendidikan

Pranata Agama – Pengertian, Peran, Fungsi dan Contohnya

Lembaga keagamaan sangat penting dalam kehidupan kita. kita harus memahami semua peran dan fungsi lembaga keagamaan. oleh karena itu kita dapat mengetahuinya dalam pembahasan makalah ini. jika kita tidak dibimbing oleh lembaga sosial maka kita tidak bisa berperilaku seperti manusia melainkan binatang.

Institusi-Agama

Pengertian Lembaga Keagamaan

Lembaga keagamaan merupakan pedoman atau sistem yang mengatur tata cara manusia untuk beriman dan beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, lembaga pembelajaran juga mengatur tata aturan yang berkaitan dengan interaksi antara manusia dengan lingkungannya.


Padahal, dalam agama Islam, sebagai pedoman yang dianut oleh penyusunnya, mengatur seluruh tindak kehidupan manusia. Agama dalam Islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan tuhannya saja. meskipun juga mengatur hubungan antara manusia dengan manusia. Ia juga mengatur hubungan manusia dengan lingkungannya.

Baca Juga Artikel Terkait : “Berbagai Agama” dalam Suatu Budaya


Peran Lembaga Keagamaan

Berikut beberapa peran lembaga keagamaan, yang terdiri dari:


1. Disiplin

Yang dimaksud disiplin ini adalah ketelitian dalam menjalankan ibadah, baik shalat lima waktu bagi umat Islam, pergi ke gereja pada hari Minggu bagi umat Kristiani, dan sebagainya. Adalah orang beragama yang terbiasa disiplin dalam menjalankan perintah agamanya. maka sikap disiplin akan dibawa dalam kehidupan sehari-hari.


2. Fungsi Hukum

Memberikan aturan yang jelas bagi tingkah laku manusia mengenai hal-hal yang dianggap benar dan kemudian hal-hal yang dianggap salah.


3. Pengendalian Diri

Salah satu yang diajarkan kepada umatnya adalah kesabaran. Kesabaran memiliki fungsi yang sangat penting dalam mengendalikan nafsu manusia. Dalam Islam, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melatih kesabaran.


Beberapa di antaranya adalah dzikir dan puasa bagi umat Islam. Jika setiap umat beragama bisa mengendalikan dirinya dalam hal apapun maka tidak akan ada lagi yang namanya korupsi, perselisihan, tawuran, dan sebagainya.


4. Kepekaan Sosial

Semua agama yang ada di dunia ini tidak hanya mengajarkan pemeluknya untuk selalu berhubungan dengan Tuhannya, tetapi juga mengajarkan untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan manusia lain dan lingkungannya. Contoh kepekaan sosial terhadap orang lain adalah mendukung korban bencana alam, korban kerusuhan, dan lain-lain.


Sedangkan contoh kepekaan sosial terhadap lingkungan adalah tidak meninggalkan sampah sembarangan. melakukan penghijauan, tidak melakukan penebangan liar, dan lain-lain.


5. Fungsi Sosial

Berkaitan dengan fungsi hukum, kaidah tuntunan juga dapat diterapkan dalam kehidupan sosial manusia, yaitu sebagai landasan kaidah kesusilaan dalam masyarakat, misalnya dalam masalah ekonomi, pendidikan, kesehatan, perkawinan, kesenian, arsitektur bangunan, dan lain-lain. yang lain.

Baca Juga Artikel Terkait : Institusi Ekonomi


6. Fungsi Transformatif

agama dapat mendorong manusia untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih benar. Misalnya dengan agama, umat manusia mampu menciptakan karya seni yang besar, seperti candi, masjid, dan bangunan lainnya; Penyebab penjelajahan lautan didorong oleh keinginan untuk menyebarkan agama.


Fungsi Lembaga Keagamaan

Fungsi utama lembaga keagamaan adalah memberikan pedoman bagi manusia untuk berhubungan dengan tuhannya. Fungsi lain menyediakan dasar untuk perilaku tetap (berpola):

  • MemercayaiIslam percaya kepada Allah SWT, Kristen Katolik dan Kristen Protestan percaya pada Tuhan Yesus, Budha percaya adanya Adhi Buddha dan agama Sinto percaya pada dewi matahari Amaterasu Omikami.
  • Simbol Agama, Agama memiliki berbagai simbol. Bagi umat Islam, hal itu dapat dilihat dari pakaian Islami yang digunakan. Mengenakan peci putih adalah simbol bagi yang telah menunaikan ibadah haji, bagi umat Kristiani memakai jubah adalah simbol bagi pendeta, pendeta dan biarawan/biarawati.
  • Praktek KeagamaanSetiap agama mengenal amalan-amalan keagamaan seperti shalat (Islam), kebatian (Kristen), misa (Katolik), dan mandi (Hindu).
  • Agama,Setiap agama pasti ada pemeluknya. Masing-masing pemeluknya mengorganisir pengelompokan sehingga menjadi sebuah komunitas, misalnya pengelompokan umat Islam di majelis taklim, Muhammadiyah dan pemuda masjid, dan untuk umat Kristen Katolik memiliki komunitas mudika (pemuda Katolik) dan menurut agamanya masing-masing.
  • Pengalaman Keagamaan, Setiap pemeluk agama memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan sesuai dengan agamanya masing-masing. Oleh karena itu, setiap individu memiliki pengalaman khusus yang disebut panggilan. Bagi umat Islam, panggilan berarti ajakan menunaikan ibadah haji bagi yang mampu, bagi orang Kristen panggilan berarti menanggapi tawaran Allah, ada panggilan menjadi pendeta, pendeta guru, dan sebagainya.

Peran Lembaga Keagamaan dalam Masyarakat Modern

Kehidupan beragama masyarakat tradisional lebih kuat dan lebih terasa bila dibandingkan dengan kehidupan beragama masyarakat modern. Bentuk-bentuk ritual keagamaan yang berkaitan dengan kehidupan tidak pernah dilupakan dan terkadang pelaksanaannya dibarengi dengan rangkaian upacara adat yang dianggap memiliki makna tertentu.

Baca Juga Artikel Terkait : Pengertian akhlak adalah


Oleh karena itu, terkadang sulit untuk membedakan dengan jelas antara adat dan agama. Keduanya dianggap sebagai satu kesatuan nilai yang tidak dapat dipisahkan. Fungsi lembaga keagamaan bagi masyarakat tradisional adalah untuk mengatur hubungan manusia dengan Sang Pencipta, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya sesuai dengan norma agama yang dianut.


Contoh Lembaga Keagamaan

Berikut beberapa contoh lembaga keagamaan, yang terdiri dari:


1. Contoh Positif

  1. Melaksanakan ibadah bersama umat yang seagama dengan kita, seperti salat berjamaah, kebaktian bersama, pura-pura.
  2. Menghormati dan bekerja sama dengan orang lain yang seagama atau berbeda agama.
  3. Diskusikan bersama tentang masalah sosial.
  4. Berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat di desa seperti karang taruna, PKK, dasawisma, posyandu, dan pengabdian masyarakat.
  5. Menghormati orang lain yang sedang melaksanakan ibadah.

2. Contoh Negatif

  • Menghina agama orang lain sesuka hati.

Baca Juga Artikel Terkait : Pengertian dan 8 Fungsi Lembaga Pendidikan Bagi Kehidupan


Demikianlah pembahasan mengenai Lembaga Keagamaan – Pengertian, Peran, Fungsi dan Contoh Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

| |
Back to top button