Prosa Fiksi – Pengertian, Menurut Para Ahli, Jenis, Ragam, Contoh
DosenPendidikan.Com – Prosa adalah jenis tulisan yang dibedakan dari puisi karena lebih banyak ragam ritme yang dimilikinya, dan bahasanya lebih sesuai dengan makna leksikalnya.
Kata prosa berasal dari bahasa latin (prosa) yang artinya (terus terang), jenis tulisan prosa ini biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu fakta atau gagasan. Oleh karena itu prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedi, surat, dan berbagai jenis media lainnya.
Prosa juga terbagi menjadi dua bagian, yaitu prosa natural dan prosa baru. Prosa lama adalah prosa Indonesia yang belum terpengaruh budaya barat. Dan prosa baru adalah prosa yang ditulis bebas tanpa aturan apapun.
Definisi Prosa Fiksi
Sebagai salah satu karya sastra, genre prosa banyak dipelajari di kalangan akademisi. Yang dalam istilah prosa sebenarnya memiliki cakupan yang luas bukan hanya karya seni yang tergolong karya sastra tetapi juga mencakup berbagai bentuk karya tulis dalam bentuk kajian.
Kemudian harus diperjelas dengan menambahkan istilah prosa fiksi, dengan kata lain mengkhususkan pada bentuk karya imajiner dan estetis. Kata “fiksi” atau fiksi berasal dari bahasa latin fictio, fictum yang berarti “membentuk, mencipta, mengorganisasikan, mencipta”.
Ada beberapa pengertian prosa fiksi menurut para ahli, diantaranya adalah:
Prosa fiksi adalah cerita atau cerita yang diusung oleh pelaku tertentu dengan pemeran, latar, dan tahapan serta rangkaian cerita tertentu yang berangkat dari imajinasi pengarang, sehingga terjalin sebuah cerita.
Mengungkapkan pengertian prosa fiksi “fiksi, prosa naratif, narasi, alur cerita atau cerita fiksi yang disingkat fiksi” adalah bentuk cerita atau cerita prosa yang memiliki pelaku, perbuatan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh imajinasi.
Dengan demikian dapat dianalogikan bahwa noun fiction dalam bahasa Indonesia secara singkat adalah “sesuatu yang dibentuk, sesuatu yang diciptakan, sesuatu yang dibayangkan.
Menyatakan bahwa fiksi bukanlah kebalikan dari kenyataan, tetapi mengungkapkan sebuah fakta. Hubungan antara realitas dan fiksi adalah dialektika atau hubungan bertetangga, mimie tidak mungkin tanpa penciptaan, tetapi penciptaan tidak mungkin tanpa mimieis.
Bisa juga dikatakan fiksi adalah kenyataan, sedangkan nonfiksi adalah aktualitas.
Karya prosa fiksi, menurutnya terbagi menjadi tiga, yakni roman, novel, dan cerpen.
Ketiga genre sastra tersebut sebenarnya tidak jauh berbeda, ketiganya hanya terpaut pada perbedaan panjang cerita dan kedalaman cerita. Namun ketiganya memiliki kesamaan tentang blok bangunan. Novel dan cerpen “juga dengan romansa” sering dicoba untuk membedakan orang, meskipun tentu saja ini bersifat teoretis.
Demikianlah pembahasan mengenai 7 Pengertian Prosa Fiksi Menurut Para Ahli Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂
Baca juga: