Pendidikan

Reboisasi adalah – Fungsi, Manfaat, Tujuan sebab dan Jenis

Definisi Reboisasi

Reboisasi-adalah

Reboisasi Bahasa Inggris : reboisasi adalah penanaman kembali hutan yang telah ditebang (tandus, gersang).


Reboisasi bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dengan cara menyerap polusi dan debu dari udara, membangun kembali habitat dan ekosistem alami, mencegah pemanasan global dengan menangkap karbondioksida dari udara, dan menggunakan produk (terutama kayu).


Salah satu contoh menarik dari upaya penghijauan adalah inisiatif Pemerintah Kabupaten Garut yang dimulai pada tahun 2009: meminta setiap pengantin baru untuk menanam 10 pohon dan 50 pohon untuk pasangan yang bercerai.


Berikut beberapa definisi penghijauan menurut para ahli, diantaranya:

  1. Reboisasi adalah kegiatan menghutankan kembali kawasan hutan bekas tebangan dan lahan kosong yang terdapat dalam kawasan hutan (Manan, 1978).
  2. Penghijauan meliputi kegiatan peremajaan pohon, penanaman jenis pohon lain di kawasan hutan negara dan kawasan lain sesuai rencana tata guna lahan yang ditetapkan sebagai hutan. Jadi, membangun hutan baru di areal yang telah ditebang habis, ditebang secara selektif, atau di lahan kosong lainnya di dalam kawasan hutan dianggap sebagai reboisasi (Kadri et al, 1992).
  3. Reboisasi adalah penanaman kembali hutan yang telah ditebang (mandul, gundul); penghijauan (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Jadi, reboisasi pada dasarnya adalah membangun hutan baru dengan cara menanam kembali pohon yang telah ditebang pada areal atau lahan kosong yang telah ditebang.


Fungsi Penghijauan

Ada beberapa fungsi penghijauan, antara lain:

Di dalam hutan terdapat berbagai jenis pohon yang menghasilkan kayu dengan berbagai kualitas dan ukuran yang dapat digunakan untuk bahan bangunan.


Salah satu fungsi penting hutan adalah sebagai cadangan karbon di alam karena karbon tersimpan dalam bentuk biomassa vegetasi.


Konversi hutan menjadi bentuk penggunaan lahan lainnya akan mengurangi populasi Tumbuhan dan Hewan peka.


Hutan menempati ruang di bumi yang terdiri dari komponen tanah, hidrologi, udara atau atmosfer, iklim yang disebut tanah.


Manfaat Reboisasi

Berikut beberapa manfaat penghijauan, antara lain:

  1. Manfaat orologis. Akar pohon dan tanah membentuk satu kesatuan yang kuat sehingga mampu mencegah erosi.
  2. manfaat hidrologi. Tanaman pada dasarnya menyerap air hujan, sehingga suatu daerah yang banyak tumbuh tanaman memiliki persediaan air yang cukup.
  3. Manfaat klimatologis. Dengan banyaknya pepohonan akan menurunkan suhu setempat, sehingga udara disekitarnya menjadi sejuk, segar dan nyaman.
  4. Manfaat edafis. Ini adalah keuntungan dalam hal habitat hewan. Di lingkungan yang penuh pepohonan, hewan secara alami dapat hidup damai karena lingkungan seperti itu memang sangat mendukung.
  5. Manfaat ekologis. Lingkungan yang baik adalah keseimbangan antara struktur buatan manusia dan struktur alam. Kumpulan pohon atau tumbuhan, air dan hewan merupakan bagian dari alam yang dapat memberikan keseimbangan lingkungan.
  6. manfaat perlindungan. Pohon dapat memberikan perlindungan, misalnya terhadap terik matahari, angin kencang, penahan debu dan peredam suara.
  7. Manfaat higienis. Sudah menjadi sifat pohon pada siang hari untuk menghasilkan oksigen (O2) yang sangat dibutuhkan oleh manusia, begitu pula sebaliknya untuk menyerap karbondioksida (CO2). Sehingga secara higienis, pohon sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
  8. Manfaat pendidikan. Berbagai jenis pohon yang ditanam di lingkungan sekitar merupakan laboratorium alam, karena dapat dijadikan tempat belajar tentang tumbuhan dari berbagai aspek.

Tujuan Reboisasi

Reboisasi atau rehabilitasi hutan lindung bertujuan untuk menghutankan kembali kawasan hutan lindung kritis pada Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dilakukan bersama masyarakat secara partisipatif. Kepastian ini menjadi prioritas karena sesuai dengan fungsinya.


Kegiatan utamanya adalah penanaman kawasan hutan lindung dengan tanaman hutan dan tanaman hidup bermanfaat yang dilakukan secara partisipatif oleh masyarakat setempat. Penanaman ini bertujuan untuk meningkatkan tutupan lahan secara optimal serta memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, sehingga tercipta keselarasan fungsi hutan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat.


Tujuan utama reboisasi biasanya untuk menumbuhkan hutan, dengan tujuan untuk memulihkan manfaat lingkungan dan ekonomi yang diberikannya, namun kegiatan reboisasi juga dapat memberikan banyak manfaat sosial. Dari menanam benih hingga menanam dan membudidayakannya, proyek reboisasi ekologis tidak hanya meningkatkan lingkungan lokal masyarakat yang tinggal di sana, tetapi juga berfungsi sebagai sarana untuk mendidik dan memberdayakan keduanya.


Alasan Mengapa Harus Melakukan Penghijauan

Berikut beberapa alasan mengapa penghijauan harus dilakukan, antara lain:


  1. Melestarikan sumber daya alam

Unsur lingkungan biofisik yang nyata dan berpotensi untuk memenuhi kebutuhan manusia guna mempertahankan kelangsungan hidupnya. Jadi tindakan eksploitasi harus disertai dengan norma-norma pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam.


  1. Pencemaran lingkungan

Pencemaran lingkungan harus menjadi perhatian serius di era saat ini, meningkatnya kegiatan industri seperti pertambangan telah mengganggu banyak ekosistem kehidupan. Oleh karena itu kita harus melakukan penghijauan (go green).


  1. Untuk meningkatkan Sumber Daya Alam dan Melestarikan
  2. Untuk melestarikan hutan dan mencegah banjir

Langkah Mewujudkan Upaya Penghijauan

Berikut adalah beberapa langkah untuk mencapai reboisasi, antara lain:

  1. Persiapan, antara lain menentukan lokasi target reboisasi, menyiapkan organisasi pelaksana, menyusun timeline kegiatan dan pembagian kerja, membersihkan area konflik reboisasi agar penanaman dapat berjalan lancar melalui sosialisasi rencana penanaman, menyiapkan bahan dan alat ukur (alat ukur GPS/teodolit, kompas , altimeter, dll.) dan menentukan pola tanam.
  2. Buat lubang untuk tanaman sesuai pola tanam dan siapkan pupuk dasar.
  3. Bibit tanaman harus dalam keadaan sehat dan memenuhi standar serta harus ditanam terlebih dahulu pada wadah sementara. Tumbuhan yang dapat digunakan untuk penghijauan antara lain sebagai berikut:
    • Jati (Tectonagrandis)
    • Jelutung (Dyeracostulata)
    • Jabon (Anthocephalus cadamba)
    • Sungkai (Peronemacannescens)
    • Meranti (Shorsp)
    • Kemiri (Aleuritesmolucua)
    • Tusam/Pinus (Pinus merkusii)
  4. Bibit tanaman dikeluarkan dari wadah sementara kemudian dipindahkan ke lubang yang telah dibuat dan diberi pupuk.
  5. Melakukan pemeliharaan tanaman secara intensif untuk membersihkan area tanaman dari bahan-bahan yang mudah terbakar.
  6. Melakukan pemantauan secara berkala untuk mendeteksi bahaya kebakaran secara dini sehingga dapat diambil tindakan yang tepat.
  7. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga hutan antara lain melalui kegiatan informasi dan penyuluhan.

Jenis Reboisasi Hutan

Berikut ini adalah beberapa jenis penghijauan hutan, antara lain:


  1. Hutan lindung

Hutan lindung adalah hutan yang perlu dikembangkan dan dipelihara sebagai hutan dengan tutupan vegetasi yang tetap untuk kepentingan hidrologis.


  1. Hutan Cagar Alam

Hutan cagar alam merupakan hutan yang perlu dijaga dan dipupuk oleh keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa.


  1. Hutan Wisata

Hutan wisata adalah hutan yang dipelihara dengan maksud untuk pengembangan pendidikan dan rekreasi.


  1. Hutan Konservasi

Hutan konservasi adalah hutan yang dipelihara untuk keberadaan berbagai jenis plasma nutfah dan tempat hidup dan kehidupan satwa tertentu.


  1. Hutan produksi

Hutan produksi adalah kawasan hutan yang diperuntukkan bagi kebutuhan perluasan, pembangunan daerah sebagai kebutuhan perluasan, pembangunan daerah misalnya transmigrasi pertanian dan perkebunan.


Demikian Ulasan Tentang Penghijauan adalah – Pengertian Menurut Para Ahli, Makalah, Fungsi, Manfaat, Tujuan, Penyebab, Upaya dan Jenisnya Semoga bermanfaat untuk sobat setia Lecturerdikducation.com 😀


Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

| |
Back to top button