Pendidikan

Rumus Standar Deviasi – Cara Menghitung dan Contoh Soal

Dalam statistik, standar deviasi adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur jumlah variasi atau distribusi sejumlah nilai data.

Formula-Standar-Deviasi

Semakin rendah standar deviasi maka semakin mendekati rata-rata, sedangkan semakin tinggi standar deviasi maka semakin luas rentang variasi datanya. Jadi standar deviasi adalah selisih antara nilai sampel dan rata-rata.

Definisi Standar Deviasi

Standar deviasi adalah nilai statistik yang digunakan untuk menentukan seberapa terdistribusi data dalam sampel, serta seberapa dekat titik data individu dengan rata-rata atau rata-rata nilai sampel.


Untuk cara menghitung standar deviasi, yang perlu dilakukan terlebih dahulu adalah menghitung nilai rata-rata dari semua titik data. Rata-rata sama dengan jumlah semua nilai dalam kumpulan data dibagi dengan jumlah total titik data.


Setelah itu langkah selanjutnya adalah menghitung simpangan setiap titik data dari rata-ratanya. Caranya dengan mengurangkan nilai dari nilai rata-rata. Deviasi setiap titik data akan dikuadratkan dan rata-rata deviasi kuadrat individual akan dicari. Kemudian nilai yang dihasilkan disebut sebagai varians. Sedangkan standar deviasi adalah akar pangkat dua dari varians.


Fungsi Deviasi Standar

Biasanya standar deviasi digunakan oleh ahli statistik atau orang yang bekerja di dunia untuk mengetahui apakah data sampel yang diambil mewakili seluruh populasi.


Karena mencari data yang tepat untuk suatu populasi sangat sulit dilakukan. Oleh karena itu perlu digunakan sampel data yang dapat mewakili seluruh populasi sehingga mempermudah dalam melakukan penelitian atau suatu tugas.


Sebagai gambaran jika seseorang ingin mengetahui berat badan anak laki-laki usia 10-12 tahun di suatu sekolah, maka yang perlu dilakukan adalah mengetahui berat badan beberapa orang dan menghitung rata-rata dan standar deviasi. Dari perhitungan tersebut akan diketahui bahwa nilainya dapat mewakili seluruh populasi.


Rumus Deviasi Standar

Dalam menghitung standar deviasi, ada beberapa metode yang dapat digunakan. Seperti menghitungnya secara manual, dengan kalkulator dan Excel. Kami akan menjelaskannya satu per satu. Tapi pertama-tama, mari kita bahas cara manualnya.


Untuk mengetahui cara menghitung simpangan baku, ada dua rumus yang harus diketahui, yaitu rumus varians dan rumus simpangan baku. Berikut adalah rumus yang dapat digunakan:

Formula-Standar-Deviasi


Informasi:

s2 : Varian

s : Standar deviasi

xi : Nilai ke-i dari x

x : Rata-rata

n : Ukuran sampel


Rumus Deviasi Standar Excel

Excel-Standar-Penyimpangan-Rumus


Informasi:

x = data ke-n

x bar = x rata-rata = nilai rata-rata sampel

n = jumlah data


Rumus Standar Deviasi Gabungan

Gabungan-Penyimpangan-Standar-Formula


Cara Menghitung Standar Deviasi

Berikut adalah beberapa cara menghitung standar deviasi, yang terdiri dari:


  1. Cara Menghitung Standar Deviasi Data Tunggal

Cara Menghitung Standar Deviasi Data Tunggal


  • Cara Menghitung Standar Deviasi di Excel

STDEV(angka1, angka2,…)

Dengan :

Angka1, angka2, … adalah 1-255 argumen yang sesuai dengan populasi sampel. Anda juga dapat menggunakan larik tunggal atau referensi ke larik sebagai ganti argumen yang dipisahkan koma.


Informasi:

  1. STDEV mengasumsikan bahwa argumen tersebut adalah turunan dari populasi. Jika data Anda mewakili seluruh populasi, gunakan STDEVP untuk menghitung standar deviasi.
  2. Simpangan baku dihitung dengan menggunakan metode “n-1”.
  3. Argumen bisa berupa angka atau nama, larik, atau referensi yang berisi angka.
  4. Nilai logika dan representasi teks dari angka yang Anda ketik langsung ke dalam daftar argumen akan dihitung.
  5. Jika argumennya adalah larik atau referensi, hanya angka dalam larik atau referensi yang akan dihitung. Sel kosong, nilai logika, teks, atau nilai kesalahan dalam larik atau referensi diabaikan.
  6. Argumen yang berupa nilai kesalahan atau teks yang tidak dapat diterjemahkan menjadi angka akan menyebabkan kesalahan. g. Jika Anda ingin memasukkan nilai logika dan representasi teks dari angka dalam referensi sebagai bagian dari perhitungan, gunakan fungsi STDEVA.

  • Cara Menghitung Standar Deviasi Gabungan

Cara Menghitung Standar Deviasi Gabungan


Contoh Soal Standar Deviasi

Berikut adalah beberapa contoh soal standar deviasi, yang terdiri dari:


Contoh No.1

Data umur berbunga (hari) tanaman padi Pandan Wangi adalah sebagai berikut: 84 86 89 92 82 86 89 92 80 86 87 90


Berapa standar deviasi dari data di atas?

Sampel

y

y2

1

84

7056

2

86

7396

3

89

7921

4

92

8464

5

82

6724

6

86

7396

7

89

7921

8

92

8464

9

80

6400

10

86

7396

11

87

7569

12

90

8100

Jumlah

1043

90807


Maka nilai standar deviasi dari data di atas adalah :

Contoh No.1


Contoh Soal No.2

Data nilai 70 mahasiswa Statistika:

Contoh No.2


Contoh Soal No.3

1. Buat tabel yang berisi data (Anda dapat menggunakan data yang tidak diurutkan dari nilai kecil hingga besar)

Contoh Soal No.3


2. Untuk menghitung standar deviasi, pada sel C3 ketikkan rumus berikut:
=STDEV(A3:A13)

Catatan: Jika data Anda berisi lebih dari 11 item, cukup ubah rentang A3:A13


Demikianlah pembahasan mengenai Rumus Simpangan Baku – Pengertian, Fungsi, Cara Menghitung dan Contoh Soal Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂


Baca Juga Artikel Lainnya:

  1. angka Romawi
  2. Identitas trigonometri
  3. Barisan dan Deret Aritmatika
  4. Formula Prisma
  5. Jaring Balok
  6. Jaring Kubus
  7. Transformasi Geometri
  8. integral trigonometri
  9. teori Pitagoras

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

| |
Back to top button