Seminar Pendidikan – Pengertian, Tujuan, Syarat, Manfat, Fungsi
Pengertian Seminar
Seminar Pendidikan – Pengertian, Tujuan, Istilah, Manfaat, Fungsi – Kata seminar berasal dari kata latin semin yang berarti “benih”. Jadi, seminar berarti “tempat benih kebijaksanaan”. Seminar adalah pertemuan ilmiah yang secara sistematis mempelajari topik tertentu di bawah kepemimpinan seorang ahli dan otoritas di bidang itu.
Seminar adalah pertemuan atau sidang untuk membahas suatu masalah di bawah pimpinan ketua sidang (profesor atau ahli). Rapat atau uji coba dalam seminar biasanya menampilkan satu atau beberapa pembicaraan dengan makalah atau kertas kerjanya masing-masing. Seminar biasanya diadakan untuk membahas suatu masalah secara ilmiah.
Mereka yang berpartisipasi adalah para ahli di bidangnya. Seminar tentang pemasaran suatu produk, tentunya dihadiri oleh para ahli di bidang pemasaran. Seminar pendidikan tentunya dihadiri oleh para pakar pendidikan. Sedangkan peserta berperan dalam mengajukan pertanyaan, komentar, dan diskusi sehingga menghasilkan pemahaman terhadap suatu masalah.
Dalam hal ini seorang mahasiswa dianggap cakap dan terampil dalam seminar pendidikan karena kebutuhan dasar seorang mahasiswa dalam mempertanggungjawabkan karya ilmiahnya. Mahasiswa yang kreatif dalam menyampaikan suatu karya ilmiah adalah mahasiswa yang benar-benar dapat mempertanggungjawabkan karya ilmiahnya, kemampuan berbahasa atau retorika juga dapat menarik perhatian orang lain ketika berbicara untuk mendukung karyanya.
Dalam makalah ini kami memberikan solusi bagaimana praktek seminar pendidikan dan ruang lingkup seminar pendidikan yang tertuang dalam teori beberapa pakar pendidikan, semoga dapat dijadikan sebagai tambahan ilmu bagi kita.
Pengertian Seminar Pendidikan
Ditinjau dari segi terminologi, seminar adalah suatu kegiatan yang dibuat untuk menyampaikan suatu karya ilmiah dari seorang ahli atau peneliti yang dipresentasikan kepada peserta agar dapat mengambil keputusan yang sama mengenai karya ilmiah antara narasumber dan peserta.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Dilihat dari keduanya, yang dimaksud dengan seminar pendidikan adalah kegiatan penyampaian karya ilmiah tentang pendidikan yang direncanakan akan dipresentasikan oleh narasumber atau peneliti dalam menarik kesimpulan dan tujuan dari pendapat bersama tentang hasil karya ilmiah guna mendapatkan kembali kebenarannya. tentang isi karya ilmiah.
Mata kuliah seminar pendidikan merupakan mata kuliah semester V (lima) di STAI Al-Ihya Kuningan Kampus 2 Selajambe yang memiliki tujuan menuntut mahasiswa untuk mengetahui dan pandai mempresentasikan karya ilmiah di kampus serta menggunakannya untuk hal-hal yang berkaitan dengan karya ilmiah. .
Seorang mahasiswa dinilai cakap dan terampil dalam seminar pendidikan karena adanya kebutuhan dasar seorang mahasiswa untuk mempertanggungjawabkan karya ilmiahnya. Siswa yang kreatif dalam menyampaikan suatu karya ilmiah adalah siswa yang benar-benar dapat mempertanggung jawabkan karya ilmiahnya, kemampuan bahasa atau retorikanya juga dapat menarik perhatian orang lain ketika mendengarkan mereka berbicara untuk menunjang pekerjaannya.
Baca juga: Contoh pidato
Tujuan Seminar Pendidikan
Tentunya seminar harus direncanakan dengan baik waktu, tempat, peserta dan juga menentukan pengarah dan sumber karya ilmiah agar dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan tujuan seminar yang akan dilaksanakan. Seperti kita ketahui, tujuan diadakannya seminar pendidikan adalah untuk mengoreksi kembali hasil suatu karya ilmiah untuk mengambil keputusan bersama demi kesempurnaan hasil.
Kegiatan seminar pendidikan tanpa perencanaan akan jauh dari tujuan seminar, seorang peneliti atau narasumber dalam sebuah seminar juga harus benar-benar memahami dan menguasai isi dari hasil yang didapatnya dan peserta juga mengetahui untuk apa dia mengikuti seminar tersebut dan benar-benar sudah. ketahuilah minimal judul seminar akan diadakan dan harus ada pengarah dalam seminar tersebut.
Mereka yang terlibat dalam seminar tersebut adalah:
Ruang seminar
Direktur
Peserta
Moderator
Menit.
Jalannya seminar
Ruang seminar yang memadai adalah ruang yang memungkinkan interaksi aktif bagi semua orang yang aktif mengikuti seminar.
Kursi penutup meja bundar besar adalah contoh yang bagus atau pengaturan forum lokal juga bagus. Ruangan tentunya harus cukup tenang dan cukup terang untuk memberikan iklim yang kondusif untuk mengadakan kegiatan seminar pendidikan. Tersedia papan tulis yang dapat membantu serta sarana dan prasarana lain yang dapat menunjang kegiatan seminar yang sedang berlangsung.
Baca juga: Materi Kalimat Efektif
Dalam kegiatan seminar proposal pendidikan, seorang direktur yang memiliki fungsi sebagai orang yang dapat memediasi pendapat antara peserta dan pemateri, tentunya direktur disini adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang pendidikan.
Pengarah adalah seorang ahli yang memiliki kompetensi pendidikan sehingga dalam kegiatan seminar segala permasalahan yang ada dan tidak dapat dipecahkan dapat diselesaikan oleh seorang pengarah, sehingga tujuan seminar dapat terlaksana dengan baik tanpa menyimpang dari muatan keilmuan penyaji kerja, berbeda dengan seminar pada umumnya, tentu tidak ada sutradaranya hanya presenter yang bisa menjawab beberapa kritikan dari para peserta.
Pengarah dapat berbicara dan memberikan pendapat setelah selesainya karya ilmiah yang dipresentasikan dan kritik dari para peserta, boleh juga berbicara di tengah kegiatan tetapi dengan alasan bahwa sesuatu yang memang sangat penting disampaikan ketika ada masalah mengenai isi karya ilmiah.
Agar seminar dapat berjalan dengan baik, semua peserta bukanlah lembaran kosong yang menunggu untuk diisi, seperti halnya kuliah. Mereka pasti sudah membaca tentang tema yang akan disajikan. Mereka dapat membuat esai singkat tentang topik yang disajikan.
Baca juga: 14 Contoh Esai Narasi
Jika yang disebarluaskan adalah sebuah teks, maka teks tersebut telah dibaca secara analitis, mark up, disertai dengan komentar dan kritik. Dengan terlebih dahulu membaca tentang tema yang akan disajikan, mereka sudah mengolahnya di kepala. Mereka sudah memiliki gambaran tentang apa yang akan disajikan. Makalah di tangan yang berisi rangkuman dari tema yang dibahas oleh masing-masing peserta nantinya akan menjadi pedoman dalam seminar.
Seorang moderator dalam sebuah seminar berbeda dengan seorang dosen dalam suatu kuliah. Dia bukan orang yang memberi pelajaran, tapi orang yang mengarahkan jalannya seminar.
Seorang moderator haruslah orang yang paling senior dalam topik yang akan dipresentasikan. Ini tidak berarti bahwa pendapatnya adalah yang paling benar. Senioritas dalam penguasaan materi semata-mata untuk mengarahkan seminar, karena dia harus mengetahui seluk beluk tema yang dibawakan.
Ada dua peran moderator: mengarahkan dan memoderasi. Dalam penyutradaraan, ia menjaga agar seminar tidak melenceng dari tema. Dengan menjadi moderator, ia menjaga agar satu orang atau satu ide tertentu tidak terlalu mendominasi seminar sehingga keseluruhan tema seminar tidak tergali dengan baik. Sebelum seminar, moderator harus sudah membaca tema yang akan dipresentasikan, menyiapkan catatan tema, menentukan kata kunci, dan menyusun pertanyaan kunci yang nantinya akan ditanyakan pada seminar.
Di awal seminar dia bisa menuliskan terlebih dahulu poin-poin yang akan didiskusikan atau menggambar diagram yang mencerminkan ide-ide yang akan didiskusikan. Seorang moderator yang baik harus menjadi pendengar dan pembicara yang baik. Dia mampu menangkap makna percakapan dan membuatnya lebih jelas. Ia mampu memparafrasekan suatu pertanyaan menjadi pertanyaan lain yang lebih jelas. Mengingat beratnya tugas seorang moderator, seorang moderator tidak boleh memimpin seminar lebih dari sekali dalam sehari.
Baca juga: Pengertian “Bengkel” & (Manfaat – Ciri – Jenis – Contoh)
Notulen adalah orang yang diberi tugas dalam suatu seminar untuk membuat catatan singkat tentang jalannya sidang/rapat/seminar serta meringkas isi sidang/rapat atau seminar secara tertulis. Notulen juga sangat fungsional dalam kegiatan ilmiah karena moderator sebagai pengelola kegiatan membutuhkan catatan-catatan penting tentang jalannya kegiatan.
Biasanya pencatat dekat dengan moderator sehingga pada saat kegiatan berjalan tidak terjadi miss communication (kurang komunikasi) antara pencatat dan moderator, dalam hal ini pencatat tidak hanya menulis dari awal kegiatan namun sampai akhir kegiatan pencatat juga wajib menuliskan jalannya kegiatan.
Seminar dimulai dengan perkenalan singkat dari moderator, dan langsung dilanjutkan dengan pertanyaan kunci yang didiskusikan oleh seluruh peserta secara bergiliran.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar seminar berjalan dengan baik:
- Seminar ini merupakan diskusi dua arah. Tidak ada yang lebih mendominasi pembicaraan. Ini adalah tugas moderator untuk memperhatikan hal ini.
- Seminar bisa dimulai dengan pertanyaan yang sudah jelas jawabannya, kemudian berlanjut ke pertanyaan lain yang lebih dalam dan belum jelas jawabannya. Ini adalah jenis pertanyaan kedua yang memberikan manfaat terbesar. Tidak banyak pertanyaan seperti itu.
- Semua pertanyaan dan pernyataan dinyatakan dengan jelas tanpa ambiguitas. Jika ada pertanyaan atau pernyataan yang kurang jelas, moderator harus bisa menunjukkannya dan meminta pembicara untuk mengklarifikasi.
- Masih berkaitan dengan poin pertama, setiap pertanyaan harus jelas sebelum ditanggapi dengan jawaban. Responden berhak untuk meminta penjelasan lebih lanjut tentang pertanyaan sebelum dia menjawab. Tanggapan juga harus relevan dengan pernyataan tersebut. Moderator juga harus memperhatikan hal ini.
- Sebuah pertanyaan dapat dilihat sebagai jembatan ke pertanyaan lain yang lebih mendasar. Hanya dengan cara ini seminar dapat memberikan manfaat lebih.
- Jika ada istilah yang sama, tetapi digunakan dengan arti yang berbeda oleh beberapa orang, moderator harus menunjukkan dan membuat kesepakatan tentang arti istilah tersebut sebelum melanjutkan seminar.
- Etiket harus diperhatikan di sebuah seminar, seperti di meja makan. Bahasa harus sopan dan tidak merendahkan.
Moderator harus terlebih dahulu memberikan contoh yang dapat diikuti oleh peserta lainnya. Bukan berarti seminar tidak bisa dilakukan dengan enteng dan diiringi canda tawa, namun canda dan tawa dilakukan secara wajar dan memberi makna dalam seminar. Tidak ada yang lebih membantu mengingat daripada ide-ide kreatif yang terkadang menimbulkan tawa.
- Seminar adalah tempat untuk bertukar pikiran. Itu bukan tempat untuk membenarkan diri sendiri. Setiap orang harus kritis tetapi menerima ketika ada pendapat yang lebih baik. Dalam seminar setiap orang memiliki posisi yang sama.
- Seminar yang baik tidak harus menghasilkan kesimpulan tunggal. Setiap orang bisa pulang dengan pendapatnya masing-masing.
Baca juga: Definisi “Wawancara” & (Jenis – Tahapan Persiapan)
Yang terpenting adalah mata mereka lebih terbuka, mereka telah melihat ide-ide baru yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.
Fungsi Seminar Pendidikan
Kita sebagai mahasiswa aktif harus mengikuti seminar, karena seminar sangat bermanfaat bagi kita untuk memperdalam ilmu selain itu seminar membuat kita bebas untuk mengeluarkan pendapat atau pertanyaan yang sulit untuk kita ketahui.
Seminar pendidikan ini juga berfungsi sebagai media komunikasi untuk berbagi ilmu dan bertukar pengalaman, selain itu juga sebagai wadah bagi para ilmuwan untuk mengidentifikasi masalah, mengembangkan rencana dan metodologi penelitian serta tempat bagi para ilmuwan untuk memikirkan bagaimana menerapkan hasil penelitian mereka. riset.
Baca juga: Pengertian & Juru Bicara (Fungsi – Istilah – Peran)
Demikianlah pembahasan mengenai Seminar Pendidikan – Pengertian, Tujuan, Istilah, Manfaat, Fungsi Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂