Sendi Adalah – Pengertian, Anatomi, Engsel. Fungsi, Macam, Gambar
Pengertian Sendi
Sendi Adalah – Pengertian, Anatomi, Engsel. Fungsi, Macam, Gambar – Sendi adalah suatu struktur khusus seperti ruangan yang berfungsi sebagai penghubung antar tulang agar tulang dapat bergerak. Hubungan dua tulang tersebut dikenal dengan artikulasi. Untuk fungsi utama sendi ialah untuk memberikan fleksibilitas dan pergerakan pada tempatnya, yang sebagai poros anggota gerak.
Kartilago akan membesar lalu kedua ujungnya akan diliputi jaringan ikat. Kemudian kedua ujung kartilago membentuksel-sel tulang, keduanya diselaputi oleh selaput sendi (membran sinovial) yang liat dan menghasilkan minyak pelumas tulang yang disebut cairan sinovial. Dua tulang atau lebih dapat melekat bersama pada sendi yang dihubungkan oleh jaringan yang kuat dan elastis, disebut ligamen.
Dalam hal ini untuk jumlah sendi manusia berkisar 360 keseluruhannya seperti yang telah disabdakan Rasulullah SAW yang dalam hadist riwayat muslim No. 1675, sesuai dengan hadist tersebut, Dr. Hamid Ahmad Hamid menyebutkan dalam bukunya yang berjudul Rihlah Al-Imam Jism Al-Insan yang secara rinci jumlah sendi tersebut. Yang berdasarkan sifat pergerakannya salah satu jenis sendi ialah sendi mati.
Rangka tubuh manusia tersusun dari tulang-tulang yang saling berhubungan. Hubungan antartulang disebut sendi. Dengan adanya sendi, kaki dan tanganmu dapat dilipat, diputar dan sebagainya. Tanpa sendi kamu akan sulit akan bergerak bahkan tidak dapat bergerak sama sekali. Memang ada persendian yang sangat kaku sehingga tidak memungkinkan adanya gerakan. Namun, banyak persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan. Berdasarkan sifat gerak inilah, sendi dibedakan menjadi sendi mati (sinartrosis), sendi kaku (amfiartrosis), dan sendi gerak (diartrosis).
Sendi mati merupakan hubungan antartulang yang tidak dapat digerakkan. Penghubung antartulangnya adalah serabut jaringan ikat.contoh sendi mati terdapat pada hubungan antartulang tengkorak disebut sutura dan hubungan antartulang pembentuk gelang panggul.
- Sendi Kaku (Amfiartrosis)
Sendi kaku merupakan hubungan antartulang yang dapat digerakkan secara terbatas. Penghubung antartulangnya adalah jaringan tulang rawan . Contoh sendi kaku terdapat pada hubungan antarruas tulang belakang dan hubungan antara tulang rusuk dengan tulang dada.
Sendi gerak merupakan hubungan antartulang yang dapat digerakkan dengan leluasa. Pada kedua ujung tulang yang saling berhubungan terbentuk rongga sendi yang berisi minyak sendi (cairan sinovial).
Fungsi Sendi
- Menghubungkan tulang yang satu dengan yang lainnya
- Membuat tulang yang bersatu tersebut dapat digerakkan
- Membuat tubuh leluasa untuk bergerak
Baca Juga: Inti Sel
Komponen Penunjang Sendi
- Kapsula sendi adalah lapisan berserabut yang melapisi sendi. Di bagian dalamnya terdapat rongga.
- Ligamen(ligamentum) adalah jaringan berbentuk pita yangtersusun dari serabut-serabut liat yang mengikat tulang satu dengan tulang lain pada sendi
- Tulang rawan hialin(kartilago hialin) adalah jaringan tulang rawan yang menutupi kedua ujung tulang. Berguna untuk menjaga benturan.
- Cairan sinovialadalah cairan pelumas pada kapsula sendi.
Macam-Macam Sendi
Berdasarkan jangkauan gerakan yang dimiliki, yaitu :
- Sendi Fibrosa
Sendifibrosa adalah sendiyang tidak dapat digerakkan, dimana letak tulang-tulangnya sangat berdekatan dan hanya dipisahkan oleh selapis jaringan ikat fibrosa. Contohnya sutura di antara tulang-tulang tengkorak.
Baca Juga: Penjelasan Evolusi Beserta Adaptasi Dan Seleksi Alam
- Sendi Kartilagenosa
Sendi kartilagenosa adalah sendiyang gerakannya terbatas, dimana tulang-tulangnya dihubungkan oleh tulang rawan hialin. Contohnya pada tulang rusuk.
- Sendi Sinovial
Sendi sinovial adalah sendi yang gerakannya bebas, merupakan bagian terbesar dari sendi pada tubuh orang dewasa. Contohnya sendi bahu dan panggul, siku dan lutut, sendi pada tulang-tulang jari tangan dan kaki, pergelangan tangan dan kaki.
Berdasarkan tipenya sendi, yaitu :
- Sinartrosis [ Sendi Mati ]
Sendi yang tidak memperbolehkanpergerakan. Sinartrosis dibedakan menjadi dua, sinfibrosis dan sinkondrosis. Sinfibrosis yang tulangnya dihubungkan jaringan ikat fibrosa, contohnya sendi tulang tengkorak, sedangkan sinkondrosis yang dihubungkan oleh tulang rawan, contohnya hubungan antarsegmen pada tulang belakang.
- Amfiartrosis [ Sendi Kaku ]
Sendi yang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan sehingga memungkinkan terjadinya sedikit gerakan. Amfiartrosis dibedakan menjadi dua, sindesmosisdan simfisis. Sindermosis dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligament, sedangkan simfisisihubungkan oleh kartilago serabut pipih.Contohnya adalah hubungan pada tulang pergelangan tangan, pergelangan kaki, hubungan tulang rusuk dan tulang dada, serta ruas-ruas tulang belakang.
- Diartrosis [ Sendi Gerak ]
Diartrosis adalah sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan. Dapat dikelempokkan menjadi:
Sendi yang memungkinkan pergerakan ke segala arah. Contohnya adalah hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat dan tulang paha dengan gelang panggul
Sendi yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak ke segala arah. Contohnya adalah hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.
Baca Juga: Penjelasan Ciliata Beserta Contohnya
Sendi yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi). Contohnya adalah persendian antara hasta dengan tulang pengumpil dan persendian antara tulang leher dengan tulang atlas.
Sendi yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datar. Contohnya adalah hubungan tulang pergelangan tangan dan kaki.
Sendi yang memungkinkan gerakan satu arah. Contohnya adalah sendi antara tulang lengan atas dan tulang hasta.
Sendi yang melibatkan gerakan menggeser, satu tulang meluncur diatas tulang yang lain. Contohnya adalah pada ruas-ruas tulang belakang.
- Sendi Kondiloid atau Elipsoid
Sendi yang memungkinkan gerakan berporos dua dengan gerakan ke kiri dan ke kanan,ke depan dan ke belakang. Ujung tulang yang satu berbentuk oval dan masuk kedalam suatulekuk berbentuk elips. Contohnya adalah sendi antara tulang pengumpil dengan tulang pergelangan tangan.
Baca Juga: Fungsi Dan Bagian Pada Sistem Saraf Pusat Manusia
Cara Merawat Sendi
- Jaga berat badan secara ideal
Ketika berat badan terukur berlebih, maka sendi pada kaki lebih berat untuk menopang tubuh. Tubuh dengan berat ideal membantu mengurangi kerja sendi.
- Lakukan jalan kaki secara teratur
Ini berfungsi agar sendi tidak kaku. Anda bisa melakukan jalan kaki sebagai bagian dari olahraga, atau melakukan aktivitas harian dengan lebih mengoptimalkan gerak badan.
- Cukupi kebutuhan kalsium harian
Kalsium tidak hanya baik bagi kepadatan tulang, namun turut menjaga sendi lebih sehat. Dapatkan kalsium dengan mengonsumsi sayuran hijau, susu, dan makanan lainnya.
Kalsium memerlukan vitamin D agar lebih mudah diserap tubuh. Oleh sebab itu, jangan lewatkan berjemur matahari pagi. Sebab, sinar matahari pagi membantu pembentukan vitamin D yang ada di bawah kulit.
- Hindari terlalu keras melakukan olahraga
Berlebihan dalam berolahraga memunculkan risiko cedera pada sendi. Sendi dimunginkan mengalami kerusakan.
- Selalu dinamis mengubah posisi badan
Seimbangkan antara duduk dengan berdiri dengan baik. Hal ini berguna untuk mendistribusikan tekanan pada seluruh badan, sehingga tidak membebani sendi.
Rokok membuat penyerapan vitamin D dan kalsium terganggu. Perokok dimungkinkan memiliki tulang yang lebih rapuh.
- Konsumsi asam lemak omega 3
Lemak sehat ini biasa didapatkan pada ikan. Gunanya bagi sendi, akan membantu pelumasan sehingga mengindari cedera akibat gesekan.
- Pakai sepatu yang nyaman dikenakan
Hindari memakai sepatu hak tinggi yang menimbulkan tekanan berlebih di sendi.
Baca Juga: Penjelasan Fungsi Sistem Saraf Otonom ( Tak Sadar )
Sendi gerak dibagi menjadi lima macam, yaitu sendi peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi geser, sendi pelana.
Sendi peluru merupakan hubungan dua tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah. Pada jenis persendian ini sering terjadi lepas sendi. Contoh sendi peluru adalah hubungan antar tulang lengan atasdengan gelang bahu dan hubungan antara tulang paha dengan gelang panggul. Pada kedua ujung tulang yang berhubungan ini, ujung yang satu berbonggol, sedangkan ujung yang satunya berlekuk seperti mangkuk.
Sendi engsel merupakan hubungan dua buah tulang yang salah satu tulangnya hanya dapat digerakkan ke satu arrah. Sendi ini mirip dengan engsel pintu rumah yang dapat membuka ke satu arah saja sendi engsel terdapat pada lutut dan siku serta antarruas jari.
Sendi putar merupakan hubungan dua buah tulang yang memungkinkan tulang yang satu bergerak memutarpada tulang lainnya. Sendi putar terdapat pada hubungan antara tulang atlas (merupakan ruas pertama dari tulang leher) dengan tulang pemutar yang menyebabkan kepala dapat berputar. Sendi putar juga terdapat di antara tulang hasta dan tulang pengumpil.
Sendi geser merupakan hubungan dua buah tulang yang memungkinkan pergeseran antar tulang, misalnya sendi yang terdapat pada tulang belakang.
Sendi pelana merupakan hubungan dua buah tulang yang permukaannya berbentuk pelana kuda. Sendi ini terdapat diantara tulang telapak tangan dengan ruas ibu jari.
Jenis persendian yang paling banyak adalah jenis diarthrosis. Ujung-ujung tulang yang bergabung pada persendian ini dilapisi oleh tulang rawan sendi (articular cartilage) dan dipisahkan oleh rongga sendi ( joint cavity) yang berisi cairan synovia. Oleh karena itu persendian ini disebut juga synovial joint.
Persendian diarthroses memiliki bentuk sendi yang berbeda-beda (gambar 2.B), meliputi :
- Ball and socket joint, contohnya : sendi panggul dan bahu.
- Ellipsoidal joints, contohnya : sendi pada dasar jari telunjuk.
- Gliding joints. contohnya : sendi pergelangan tangan dan pergelangan kaki.
- Hinge joints, contohnya : sendi
- Saddle joints, satu-satunya adalah sendi pada ibu jari.
- Pivot joints, contohnya : sendi leher.
Dari sekian banyak persendian yang terdapat pada tubuh manusia ada beberapa persendian yang cukup tinggi mobilitasnya sehingga kemungkinan untuk mengalami cedera juga semakin besar. Contohnya adalah persendian pada daerah siku dan lutut.
Baca Juga: Pengertian Saraf Simpatik Serta Fungsinya
Sendi Lulut
Sendi lutut merupakan persendian yang sangat penting dalam tubuh, karena selain berfungsi sebagai alat gerak yang cukup tinggi mobilitasnya, juga sebagai penopang berat tubuh saat berdiri. Hal ini meningkatkan kemungkinan untuk terjadinya cedera pada daerah tersebut saat beraktifitas.
Cedera pada persendian lutut dapat disebabkan oleh trauma (benturan), arthritis, atau aktivitas sehari-hari yang berlebihan, oleh sebab itu nyeri pada lutut menjadi keluhan yang paling banyak
dirasakan oleh setiap orang. Keluhan yang dirasakan dapat berbeda-beda, mulai dari keluhan ringan sampai berat, tergantung dari beratnya cedera yang terjadi.
Faktor yang dapat menyebabkan cedera lutut, yaitu
- Obesitas dapat meningkatkan penekanan pada sendi lutut, sehingga meningkatkan risiko terjadinya osteoarthritis.
- Aktivitas lutut yang berlebihan menyebabkan ketegangan otot yang dapat memicu reaksiperadangan pada sendi lutut.
- Usia
- Olahraga yang berlebihan, terutama atletik
- Kelainan bentuk, seperti panjang kaki kanan dan kiri yang tidak simetris.
- penanganan / perawatan awal cedera lutut, yaitu
- Menggunakan penahan atau penyangga untuk menjaga kestabilan sendi lutut dan membatasi gerakan sendi lutut.
- Istirahat selama beberapa hari tergantung berat ringannya cedera.
- Menggunakan es untuk mengurangi nyeri atau peradangan sementara waktu.
- Mengangkat kaki.
- Melakukan penekanan (kompresi) pada daerah sekitar cedera lutut, untuk mencegah penumpukkan cairan akibat radang.
- Menggunakan obat-obatan medis.
Seseorang yang mengalami cedera lutut memerlukan perawatan medis, bila :
- Terdapat bengkak di lutut,
- Terdapat kelainan pada lutut atau kaki,
- Merasakan nyeri yang hebat atau berkepanjangan,
- Terjadi infeksi pada daerah cedera,
- Sulit untuk mengurangi beban pada lutut,
- Mengalami kekakuan sehingga sulit untuk menekuk atau meluruskan sendi lutut.
Setelah kita memahami fungsi dan kemungkinan cedera yang dapat terjadi pada persendian lutut, maka kita juga harus mengetahui cara mencegah terjadinya cedera pada persendian lutut. Beberapa cara untuk mencegah cedera pada lutut menurut National Institute of Arthritis and
Musculoskeletal and Skin Diseases (NIAMS):
- Pemanasan yang cukup sebelum berolah raga. Jalan dan peregangan otot, terutama otot paha merupakan cara yang baik untuk mencegah cedera lutut saat berolah raga.
- Memperkuat otot-otot kaki dengan melakukan beberapa latihan fisik, seperti berjalan menaiki tangga, latihan sepeda statis.
- Mengurangi berat badan yang berlebihan dan menjaga berat badan ideal.
- Meningkatkan kekuatan dan durasi saat berolahraga secara bertahap.
Beberapa macam olah raga yang sangat baik untuk membantu mengatasi arthritis menurut National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases (NIAMS) :
- Olah raga dengan gerakan yang cukup luas untuk meningkatkan kelenturan otot dan mengurangi ketegangan otot.
- Olah raga yang memperkuat otot di sekitar lutut, sehingga dapat melindungi persendian.
- Latihan aerobic untuk meningkatkan dan mempertahankan fungsi jantung. Selain itu aerobic sangat baik untuk menjaga berat badan.
Gangguan pada sendi
- Dislokasi: tergesernya sendi dari tempat semula karena ligamen sobek diikuti dengan urai sendi.
- Ankilosis: persendian yang tidak dapat digerakkan karena menyatu.
- Terkilir: tertariknya ligamen disertai pembengkakan.
- Artitris (peradangan sendi)
Baca Juga: 101 Pengertian Saraf Parasimpatik Serta Fungsinya
Macam-macamnya:
- Artitris gould: peradangan sendi karena timbunan asam urat.
- Artitris eksudaktif: peradangan sendi karena rongga sendi terisi dengan getah radang.
- Artritis sika: berkurangnya cairan sinovial
- Osteoartristis: penyakit kemunduran sendi yaitu terjadi penipisan selaput pelindung tulang rawan sehingga terjadi pembentukan tulang pada sendi.
Demikianlah pembahasan mengenai Sendi Adalah – Pengertian, Anatomi, Engsel. Fungsi, Macam, Gambar semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂