Pendidikan

Sifat Fisika Dan Kimia – Pengertian, Perbedaan, Ciri, Pemanfaatan

Sifat Fisik Dan Kimia

Sifat Fisik dan Kimia – Pengertian, Perbedaan, Ciri, Pemanfaatan – Properti adalah keadaan yang menjadi ciri suatu zat atau materi. Setiap zat atau materi memiliki sifat fisik dan kimia.

sifat-fisika-dan-kimia


Properti fisik

Properti fisik adalah perubahan yang dialami suatu benda tanpa membentuk zat baru. Properti ini dapat diamati tanpa mengubah zat penyusun material. Sifat fisik meliputi bentuk zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, kemagnetan, dan viskositas. Berikut adalah pembahasan sifat fisik tersebut:


  • Properti Fisik Terlihat

Properti ini dapat diamati dari:

  1. Keadaan materi: padat, cair, dan gas
  2. Kekerasan zat: keras atau lunak
  3. Warna zat: hitam, putih, merah, kuning, dan berbagai warna lainnya
  4. Bau zat: harum, anyir, busuk, dan sebagainya
  5. Bentuk: bulat, lingkaran, persegi, segitiga, persegi panjang, balok, kubus, dan sebagainya.
  6. Konstanta fisika: massa jenis, titik leleh, titik uap, titik beku, titik didih, indeks bias, dan sebagainya.

Baca juga: Cahaya Adalah


Sifat Perubahan Fisik

Properti ini dapat dilakukan dengan cara;

  1. Zat terlarut: mudah larut dalam air atau tidak
  2. Mengalirkan arus listrik : dapat mengalirkan arus listrik atau tidak
  3. Menghantarkan panas: dapat menghantarkan panas atau tidak
  4. Menguap : mudah menguap atau tidak
  5. Dekat dengan magnet: dapat ditarik oleh magnet atau tidak
  6. dan berbagai kegiatan fisika lainnya.

Berikut ini adalah contoh sifat fisik:

contoh-sifat fisik


Keadaan materi dibagi menjadi padat, cair dan gas. Substansi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Beberapa peristiwa perubahan yang kita ketahui yaitu: menguap, memadat, melebur, membeku, menyublim, dan mengkristal.


Setiap objek memiliki warna yang berbeda. Warna adalah sifat fisik yang dapat diamati secara langsung. Warna suatu benda merupakan ciri khas yang membedakan satu zat dengan zat lainnya. Misalnya susu berwarna putih, karbon berwarna hitam, kuku berwarna abu-abu pudar dan sebagainya.


Baca juga: Gelombang elektromagnetik


Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu adalah sifat fisik. Air merupakan pelarut bagi zat-zat terlarut. Tidak semua zat larut dalam pelarut. Misalnya garam bisa larut dalam air, tapi kopi tidak bisa larut dalam air.


Konduktivitas listrik adalah sifat fisik. Benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor, sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan listrik disebut isolator. Benda logam pada umumnya dapat menghantarkan listrik. Daya hantar listrik suatu zat dapat diamati dari gejala yang ditimbulkannya. Misalnya, tembaga dihubungkan ke sumber tegangan dan lampu. Hasil yang dapat diamati adalah lampu dapat menyala.


Berdasarkan sifat kemagnetannya, benda diklasifikasikan menjadi dua, yaitu benda magnetis dan benda nonmagnetik. Benda magnet adalah benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet, sedangkan benda non magnet adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.


Titik didih adalah suhu di mana suatu zat mendidih.

Titik lebur adalah suhu di mana padatan berubah menjadi cairan.


  1. Rumus molekul : CH4
  2. Bentuk : Gas
  3. Berat molekul : 16,04 gram/mol
  4. Gravitasi spesifik: 0,415-164
  5. Titik lebur : -182.6◦C
  6. Titik didih : -161.4◦C

Baca juga: Magnet adalah


  1. Rumus molekul : CH3CH3
  2. Bentuk : Gas
  3. Berat molekul : 30,07 gram/mol
  4. Gravitasi spesifik: 0,546-88
  5. Densitas (25◦C) : 0,315 gram/ml
  6. Titik lebur : -172◦C
  7. Titik didih : -88.6◦C
  8. Suhu kritis : 32,1◦C
  9. Tekanan kritis: 48,8 atm

  1. Rumus molekul : CH3CH2CH3
  2. Bentuk : Gas
  3. Berat molekul : 44,10 gram/mol
  4. Gravitasi spesifik: 0,585-45/4
  5. Titik lebur : -187.1◦C
  6. Titik didih : -42.2◦C

  1. Rumus molekul : CH3CH2CH2CH3
  2. Bentuk : Gas
  3. Berat molekul : 58,12 gram/mol
  4. Gravitasi spesifik: 0,60◦
  5. Titik lebur : -135◦C
  6. Titik didih : -0,6◦C

  1. Rumus molekul : H2
  2. Bentuk : Gas
  3. Berat molekul : 2,02 gram/mol
  4. Gravitasi spesifik: 0,0709-252.70
  5. Titik lebur : -259.1◦C
  6. Titik didih : -252.7◦C
  7. Temperatur kritis : -239.9◦C
  8. Tekanan kritis: 12,8 atm

  1. Rumus molekul : CH2CH2
  2. Bentuk : Gas
  3. Berat molekul : 28,05 gram/mol
  4. Gravitasi spesifik: 0,57-102/4
  5. Titik lebur : -169◦C
  6. Titik didih : -103.9◦C
  7. Temperatur kritis : 9,7◦C
  8. Tekanan kritis: 50,5 atm

Baca juga: Penjelasan tentang ciri-ciri gelombang dan sifat-sifatnya


Sifat Kimia

Sifat kimia adalah perubahan yang dialami suatu benda untuk membentuk zat baru. Sifat-sifat suatu zat berkaitan dengan terbentuknya zat jenis baru. Contoh sifat kimia termasuk mudah terbakar, mudah rusak, mudah meledak, beracun dan korosif. Berikut adalah pembahasan sifat kimia:


Bensin adalah zat yang mudah terbakar. Jadi, di SPBU ada larangan “DILARANG MEROKOK”. Dengan mengetahui sifat bahan yang mudah terbakar, kita akan dapat menggunakannya dengan aman.


Akibat dari reaksi kimia yang terjadi pada suatu makanan atau minuman, dapat menyebabkan makanan dan minuman tersebut menjadi busuk dan berasa asam. Misalnya nasi yang dibiarkan berhari-hari bereaksi dengan udara menjadi basi, susu menjadi asam.


Reaksi antara logam dan oksigen dapat menyebabkan benda-benda tersebut berkarat. Logam, seperti: besi dan seng memiliki sifat mudah berkarat.


Interaksi zat dengan oksigen di alam memiliki sifat eksplosif, seperti: magnesium, uranium, dan natrium.


Ada beberapa zat yang memiliki sifat kimia beracun, antara lain: insektisida, pestisida, fungisida, herbisida, dan rodentisida. Zat beracun ini digunakan manusia untuk membasmi hama, baik serangga maupun tikus.


Sifat Kimia dengan Pembakaran

Zat tersebut dibakar, sehingga diketahui zat tersebut mudah terbakar, sukar, atau tidak dapat terbakar. Besi, baja, garam dan air secara kimiawi tidak dapat terbakar.


Baca juga: Pengertian Unsur, Senyawa Dan Campuran Beserta Contoh Lengkapnya


Sifat Reaksi Kimia

Suatu zat direaksikan atau dicampur dengan zat lain, sehingga diketahui menghasilkan zat baru, endapan, perubahan suhu, atau perubahan warna. Besi diberi cuka dan udara akan menjadi keropos dan timbul karat. Karbondioksida ditambahkan ke dalam air kapur, sehingga air kapur menjadi keruh karena terdapat endapan kapur.


Contoh Sifat Kimia Zat

Contoh-Sifat-Kimia

Setiap zat terdiri dari unsur-unsur dan setiap unsur memiliki atom. Semua atom memiliki nomor atom dan nomor massa. Besi misalnya memiliki nomor atom 26 dan nomor massa 55.


Sifat fisik dan kimia Logam atau logam “metalion” adalah unsur kimia yang siap membentuk ion “kation” dan memiliki ikatan logam dan kadang-kadang dikatakan mirip dengan kation dalam awan elektron.

Penjelasan Sifat Fisik dan Kimia Logam

Logam adalah salah satu dari tiga kelompok unsur yang dibedakan berdasarkan sifat ionisasi dan ikatan, bersama dengan metaloid dan nonlogam. Meskipun jumlah logam di alam lebih sedikit daripada nonlogam, logam berlimpah dalam tabel periodik. Beberapa unsur logam yang terkenal adalah aluminium, tembaga, emas, besi, timah, perak, titanium, uranium, dan seng.


Baca juga: Pengertian Sublimasi Dan Kromatografi Lengkap Dengan Berbagai Jenisnya


Sifat Fisik Dan Kimia Logam

Untuk detail lebih lanjut tentang masing-masing properti tersebut, lihat uraian di bawah ini.


Sifat fisik pada logam, misalnya konduktivitas listrik, konduktivitas internal, sifat kilap dan densitas. Dalam hal ini, logam yang memiliki kerapatan, kekerasan, dan titik leleh rendah biasanya sangat reaktif. Tingginya jumlah elektron bebas dalam logam padat berarti bahwa logam tersebut tidak pernah tampak transparan. Contoh : logam alkali dan logam alkali tanah.


Mayoritas logam memiliki kerapatan lebih tinggi daripada nonlogam. Meski begitu, variasi kerapatannya sangat besar, mulai dari litium sebagai logam dengan kerapatan terkecil, hingga somium sebagai logam dengan kerapatan tertinggi.


Logam biasanya cenderung membentuk kation dengan melepaskan elektron dan kemudian bereaksi dengan oksigen di udara untuk membentuk oksida basa.


  1. 4 Na + O2 >>>> 2 Na2O (natrium oksida)
  2. 2 Ca + O2 >>>> 2 CaO (kalsium oksida)
  3. 4Al + 3 O2 >>>> 2Al2O3 (aluminium oksida)

Logam transisi, seperti besi, tembaga, seng, dan nikel, membutuhkan waktu lebih lama untuk teroksidasi. Logam lain, seperti paladium, platina, dan emas, sama sekali tidak bereaksi dengan udara. Beberapa logam, seperti aluminium, magnesium, beberapa jenis baja, dan titanium, memiliki semacam “perisai” di bagian luarnya, sehingga molekul oksigen tidak dapat masuk. Proses pengecatan, anodisasi “pelapisan” pada logam biasanya merupakan langkah terbaik untuk mencegah korosi.


Baca juga: Pengertian Redoks (Reaksi Reduksi/Oksidasi) Menurut Ahli Kimia


Pemanfaatan Logam

Secara umum, logam bermanfaat bagi manusia, karena penggunaannya dalam industri, pertanian, dan kedokteran. Contoh: merkuri yang digunakan dalam proses klor-alkali. Proses chlor-alkali adalah proses elektrolitik yang memainkan peran penting dalam industri manufaktur dan pemurnian kimia. Beberapa zat kimia yang dapat diperoleh dengan proses elektrolisis adalah natrium, kalsium, magnesium, aluminium, tembaga, seng, perak, hidrogen, klor, fluor, natrium hidroksida, kalium bikromat, dan kalium permanganat. Dimana pada proses elektrolisis larutan natrium klorida merupakan proses alkali klorin.


Sementara itu, elektrolisis larutan NaCl menghasilkan natrium hidroksida di katoda “kutub positif” dan gas klor di anoda “kutub negatif”. Industri kedirgantaraan dan profesi medis membutuhkan bahan yang kuat, tahan korosi dan tidak menyebabkan iritasi, seperti paduan titanium. Beberapa jenis logam merupakan unsur penting karena dibutuhkan dalam berbagai fungsi biokimia. Pada zaman dahulu, logam tertentu, seperti tembaga, besi, dan timah digunakan untuk membuat perkakas, perkakas mesin, dan senjata.


Kemudian, ada juga jenis logam mulia yang umumnya digunakan sebagai perhiasan, antara lain emas, perak, tembaga, dan platina. Logam-logam ini memiliki warna yang bagus, tahan korosi, mudah dibentuk dan terjadi dalam jumlah kecil di alam. Emas dan perak memiliki konduktivitas listrik yang sangat baik, sehingga banyak digunakan untuk melapisi konektor pada perangkat elektronik.


Baca juga: 5 Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi Kimia


BIBLIOGRAFI

  1. https://regnoe.wordpress.com/ipa-1/changes-physics-chemistry/properties-chemistry-dan-physical-properties/
  2. http://www.educational.com/2016/01/adults-of-physics-and-chemical-a-substance-beserta-examples.html

Demikianlah pembahasan mengenai Sifat Fisik dan Kimia – Pengertian, Perbedaan, Ciri, Pemanfaatan Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

| |
Back to top button